Scroll untuk baca artikel
Head LineZona Bekasi

Calon Wali Kota Bekasi Uu Saeful Mikdar Mengajak Kontestan Tetap Menjaga Harmonisasi

×

Calon Wali Kota Bekasi Uu Saeful Mikdar Mengajak Kontestan Tetap Menjaga Harmonisasi

Sebarkan artikel ini
Uu Saeful Mikdar Calon Wali Kota Bekasi di Pilkada 2024
Uu Saeful Mikdar Calon Wali Kota Bekasi di Pilkada 2024

KOTA BEKASI – Setelah melalui proses panjang penuh drama, Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi menjadi salah satu peserta dalam pesta demokrasi pemilihan kepala daerah 2024.

Uu Saeful Mikdar resmi ikut dalam kontestasi Pilkada Wali Kota Bekasi 2024 dengan berpasangan dengan Nurul Sumarheni mantan Ketua KPU. Pasangan Uu-Nurul diusung oleh Partai Golkar dan NasDem.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Pasangan Uu-Nurul menjadi pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi terakhir yang mendaftar di KPU hingga dinyatakan lolos administrasi dan telah mengikuti tes kesehatan sebagai persyaratan untuk ditetapkan sebagai pasangan calon.

Resmi mengikuti kontestasi politik di Kota Bekasi, Uu Saeful Mikdar berharap agar demokrasi berjalan dengan baik. Ia pun mengajak semua peserta di Pilkada Kota Patriot berkompetisi dengan arif dan bijaksana.

“Harmonisasi yang telah terbangun di Kota Bekasi harus terus terjaga, saya mengajak semua peserta Pemilu di Pilkada ini jangan sampai melakukan hal-hal yang kurang baik, terutama untuk membubarkan persatuan dan kesatuan,”ungkap Uu Saeful Mikdar, Kamis 5 September 2024.

BACA JUGA :  Herkos-Gus Shol Pertama Deklarasi sebagai Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi

Saat ini jelasnya, ada tiga pasang calon wali kota dan wakil wali kota akan berkompetisi di Pilkada 2024. Harapannya semua pasangan untuk kompetisi ini dengan menjunjung tinggi nilai harmonisiasi yang telah terbangun dan ditancapkan oleh pemimpin sebelumnya.

“Jangan sampai terpecah belah dengan adanya kepentingan-kepentingan dari segelintir pasangan-pasangan calon,”paparnya mengajak agar semua yang berkompetisi memberikan edukasi kepada masyarakat Kota Bekasi.

Menurutnya momen pemilihan kepala daerah adalah proses demokrasi di tingkat daerah sehingga harus dengan ketentuan. Hal itu agar pelaksanaan Pilkada suatu proses dalam berdemokrasi justru memporak-porandakan kerukunan dan harmonisasi masyarakat Kota Bekasi.

“Ingat kota Bekasi adalah miniatur Indonesia, prestasi Kota Bekasi sudah luar biasa. Ini harus dipertahankan oleh seluruh peserta Pilkada Wali Kota,”paparnya.

Paslon Uu-Nurul, menyampaikan komitmennya, untuk mendorong masyarakat Kota Bekasi di Pilkada 2024 untuk tetap saling menjaga kesatuan dalam tatanan toleransi yang harus di tingkatkan.

Bagaimanapun lanjut dia, Kota Bekasi akan lebih maju jika mendapat dukungan dari semua elemen masyarakat. Tidak mungkin jika hanya segelintir orang atau pasangan.

BACA JUGA :  Pemerintah Kota Bekasi Ingatkan Tak Sembarang Keluarkan KOP Surat untuk Pengajuan Bantuan

“Siapa pun nanti, setelah Pemilukada 27 November 2024 ditetapkan sebagai pemenang atas pilihan rakyat, harus dihormati dan menghargai. Jangan saling menyalahkan atau mencari kesalahan satu sama lainnya,”tegas pria yang memulai karir dari Guru ini.

Dia mengajak semua pihak untuk bersepakat untuk membuat Pilkada aman damai dan harmonis siapapun yang terpilih itulah yang dipilih masyarakat.

Program Uu-Nurul

Maju menjadi salah satu kontestasi sebagai Wali Kota Bekasi Uu Saeful Mikdar tentunya telah menyiapkan berbagai program unggulan sebagai visi-misinya yang dirangkum dari kegundahanya setelah puluhan tahun berkarir di Kota Bekasi.

Uu Saeful Mikdar secara terbuka mengakui pertama akan menguatkan kompetensi SDM. Menurutnya semua program semua kegiatan itu bermuara pada SDM. Jika Kota Bekasi memiliki sumber daya manusia unggul mengelolanya juga akan baik.

Menurutnya, dari sisi peta sekarang itu tingkat pengangguran di kota Bekasi tinggi dibandingkan dengan daerah yang lain.

“Kenapa tinggi, penyebabnya arus urban yang sangat besar. Jadi yang paling utama saya akan meningkatkan kompetensi SDM masyarakat di Kota Bekasi,”tukasnya.

Baik kompetensi lulusan SLTA, Perguruan tinggi. Kadang-kadang sekarang itu, suka tidak suka warga Kota Bekasi yang memiliki lulusan SMK, itu kalah bersaing.

BACA JUGA :  Dianggap Langgar Regulasi PLT Walikota Didemo LSM Trinusa dan ARB

Namun demikian, tandasnya, bukan dia beranggapan bahwa SDM warga di Kota Bekasi tidak memiliki kompetensi. Justru dirinya ingingkat lebih meningkatkan SDM di Kota Bekasi bisa menjadi pemenang, di dalam semua pencarian kerja.

“Termasuk SDM yang sudah ada di Pemerintahan. Menurut hemat kami masih perlu di tingkatkan lagi. Agar memiliki kompetensi yang hebat dan mempuni dan pada akhirnya akan efektif dan efisien sesuai dengan tupoksi masing-masing,”ujarnya.

Puji Program Bang Pepen

Uu Saeful Mikdar, yang memiliki beberapa jabatan strategis di Kota Bekasi saat kepemimpinan Rahmat Effendi mengakui bahwa program Bang Pepen (Rahmat Effendi) itu luar biasa.

Bagi Uu, suka tidak suka program Rahmat Effendi selama menjabat sebagai Wali Kota Bekasi masih bisa di pertahankan.

“Bukan untuk saya saja tetapi untuk semuanya di pertahankan. Karena Bang Pepen sebagai pemangku jabatan di Kota Bekasi waktu itu, saat ini harus bisa di pertahankan,”tukas dia.***