KOTA BEKASI – Pemeriksaan para terlapor dalam kasus dugaan netralitas ASN oleh Bawaslu Kota Bekasi terus bergulir. Hingga kemarin Rabu 17 Januari 2024 belasan saksi sudah dipanggil termasuk Camat Bekasi Selatan selaku koordinator kegiatan
Dari pemeriksaan sejumlah saksi usai diperiksan jawabannya kompak bahwa foto pamer Jersey nomor punggung 2 spontanitas termasuk Camat Bekasi Selatan Karya Sukmajaya sebagai koordinator kegiatan mengakui hal serupa dengan terlapor yang lebih dulu menjalani pemeriksaan.
Camat Bekasi Selatan diketahui jadi yang terlama dilakukan pemeriksaan sebagai terlapor dibanding camat lainnya. Karya diperiksa 5 jam kemarin dan dicecar dengan 56 pertanyaan seputar polemik foto pamer jersey nomor 2.
Ia diperiksa Bawaslu setelah PJ Walikota Bekasi R Gani Muhammad hadir di Bawaslu untuk memberi klarifikasi sebagai terlapor sekitar pukul 09:00 wib dan selesai sekitar pukul 10:00 wib.
Diketahui bahwa Karya Sukmajaya Camat Bekasi Selatan merupakan koordinator dalam kegiatan pertandingan antar kecamatan di GOR Patriot Chandrabhaga pada akhir 2023 lalu.
“Pemeriksaan Camat Bekasi Selatan lebih lama, karena menggali keterangan dari dia, seperti keterangan klarifikasi yang sebelumnya bahwa Camat Bekasi Selatan ini disebut sebagai koordinator acara,” ungkap Sodikin Komisioner Bawaslu Kota Bekasi.
Dikatakan agenda selanjutnya hari ini, Kamis 18 Januari 2024 mendengar keterangan ahli dari Doktor Dede Kania di kantor Bawaslu Jabar.
Bawaslu memiliki waktu hingga 23 Januari untuk segera memutuskan dan menertibkan rekomendasi terkait polemik itu apakah melanggar undang-undang pemilu atau tidak.
Sementara itu usai diperiksa Bawaslu selaku terlapor Camat Bekasi Selatan Karya mengaku mendapatkan 30 pertanyaan lebih komisioner Bawaslu Kota Bekasi seputar netralitas ASN terkait foto pamer Jersey Nomor 2 usai kegiatan sepak bola pada akhir tahun 2023.
Karya pun mengakui jika dirinya adalah koordinator dalam pertandingan sepak bola persahabatan antar ASN tersebut.
“Teman-teman yang menyebut saya sebagai koordinator, Kemarin itu kan dilakukan di lapangan (simbolis kasih Jersey) dan kegiatannya berjalan sesuai dengan yang kita lakukan,” katanya.
Senada dengan terlapor yang lain, Karya menyebut insiden pamer jersey nomor dua secara serentak yang dilakukan para Camat itu sebuah spontanitas.
“Spontan saja, enggak ada arahan. Sudah kami jelaskan kepada Bawaslu semua,” tutup Karya seraya berkelit.***