LAMPUNG TIMUR – Camat Sekampung Udik (Sekudik), Lampung Timur, Putu Ardiana dianggap melakukan pembiaran terkait arogansi salah satu oknum kepala desa (Kades) di wilayahnya.
Hal itu menyusul adanya laporan langsung ke Camat Sekampung Udik, terkait sikap arogan Kades Pugung Raharjo bernama Esmoyo yang membentak dan memaki salah satu aparatur karena melaporkan mendapat telpon dari kecamatan terkait pembagian Bansos pada 7 Juni 2024 lalu.
“Camat Sekampung Udik Putu Ardiana sampai sekarang hanya diam. Padahal kami sudah melaporkan terkait sikap arogansi Kades Pugung Raharjo bernama Esmoyo,”ungkap sumber Wawai News, Rabu 2 Oktober 2024.
Ia menegaskan bahwa arogansi Kades Esmoyo secara resmi telah dilaporkan melalui saluran telpon lebih dari tiga bulan lalu langsung ke Camat, dengan harapan agar diberi pembinaan. Tapi sampai sekarang realisasi nol, sikap arogansi Kades tersebut makin menjadi-jadi ke aparatur.
Namun Camat Sekampung Udik terkesan diam, padahal sudah ada yang melaporkan agar kades dibina, tidak liar dalam berkata-kata. Pasalnya sikap arogansi tersebut membuat tidak nyaman suasana di kantor desa.
“Setelah 4 bulan laporan arogan sang Kades, tanpa kejelasan, malah camat menyarankan untuk memberi SP 1 kepada perangkat desa yang melaporkan sikap arogansi Kades. Ini gimana,”tanyanya menduga ada kongkalikong antara Kades dan camat.
Disebutkan jika puncak arogansi Kades Pugung tersebut, terjadi pada 7 Juni 2024 lalu. Kades Esmoyo membentak dan memaki Kasi Kesra Desa Pugung Raharjo. Arogansi sang Kades sebenarnya sudah ditunjuk setelah dilantik akhir 2023 lalu.
Kejadian puncak itu, dipicu ketika Kasi Kesra Desa Pugung Raharjo tersebut menyampaikan informasi dari kecamatan bahwa akan ada tamu dari Dinsos untuk membagikan sembako yang berjumlah 5 untuk KPM Lansia. Informasi itu disampaikan pihak kecamatan.
Namun, Kades Esmoyo langsung menunjukkan sikap arogan dengan bertanya, kenapa pihak kecamatan memberi informasi ke Kasi Kesra padahal imbuhnya menirukan bahasa Kades yang menyebutkan bahwa semua staf di Kecamatan Sekampung Udik memiliki nomor telponnya.
“Kenapa orang Kecamatan telpon kamu, sedangkan semua orang kecamatan punya nomor saya, ga perlu telpon kamu (Kasi Kesra-ed),”ujarnya menirukan ucap Kades dengan menyebut bahwa ucapan itu dengan nada ngegas sambil melotot.