Mendapat perlakuan tersebut Kasi Kesra Desa Pugung tersebut langsung ketakutan dan beranjak pulang dari kantor desa. Disebutkan sikap arogan tersebut sudah kesekian kali, Kades kerap membentak di depan umum.sehingga merusak psikis dan membuatnya trauma apa lagi dia seorang perempuan.
Tak hanya itu, sikap kebencian pribadi alias ketidak sukaan di Kades, terus ditunjukkan ke aparatur desanya itu, dengan kerap menyindir dan memojokkan Kasi Kesra dalam setiap kesempatan. Tujuannya untuk membuat suasana tidak nyaman.
Bahkan Setiap informasi dari kecamatan yang berhubungan dengan Kesra melalui WhatsApp Grup langsung dihapus oleh Kades.
Sikap arogansi Kades terus ditunjukkan bahkan menyampaikan ke perangkat desa lain bahwa Kasi Kesra tersebut tidak dibolehkan memegang pekerjaan apapun.
“Bahkan Kades langsung menyampaikan ketidaksukaannya kepada Kesranya itu dengan menyampaikan langsung ke pendamping desa,”ujarnya menyebut setiap salaman selalu buang muka.
Intimidasi terus dilakukan Kades Pugung Raharjo ke Kesra agar dibuat tidak nyaman dan terakhir kepala desa Esmoyo dianggap berlebihan dengan menyebutkan bahwa Kasi Kesra sudah masuk daftar list untuk di keluarkan dengan caranya sendiri.
Diketahui bahwa Kades Pugung Raharjo, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur Esmoyo dilantik pada akhir 2023 lalu berdasarkan hasil Pilkades serentak. Sejak dilantik menggantikan Kades sebelumnya, Esmoyo langsung menunjukkan sikap arogansinya bahkan informasinya ada beberapa aparatur dipaksa untuk membuat surat pengunduran diri.
Camat Sekampung Udik Putu Ardiana dikonfirmasi terpisah terkait konflik di kantor Desa Pugung Raharjo antara Kades dengan aparatur hanya menjawab normatif.
Kepada Wawai News Putu Ardiana, menyampaikan bahwa secara lisan pernah memberi teguran ke Kepala Desa Pugung terkait konflik internal di kantor desa.
“Terkait konflik antara Kades dan Aparatur di Desa Pugung Raharjo saya sudah menyampaikan ke kepala desa waktu saat pembinaan, untuk masalah internal antara kepala desa dan perangkat desa bisa di selesaikan dalam pemerintahan desa tersebut,”paparnya.***