WAWAINEWS – Kementerian Kelautan dan Perikanan meluncurkan Vaksin capriVac hydrogalaksi dianggap memiliki keunggulan dalam pembentukan antibodi ikan.
Selain itu sangat mudah diaplikasikan baik melalui penyuntikan maupun perendaman dengan pakan.
Tak hanya pada manusia, hewan, termasuk ikan pun memerlukan vaksin untuk mencegah paparan virus penyakit.
Demikian pula dengan nila, ikan konsumsi air tawar ini juga memerlukan vaksin untuk mencegah berbagai penyakit.
Baca Juga : KKP Gagalkan Penyelundupan BBL Senilai Rp30 miliar di Laut Kepri
Pada September 2022, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP), Pusat Riset Perikanan (Pusriskan), Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), merilis Vaksin Ikan CapriVac Hydrogalaksi.
Kepala BRSDM, I Nyoman Radiarta, menuturkan bahwa BRPBATPP memiliki peran penting dalam menciptakan inovasi teknologi KP berupa paket teknologi yang inovatif dalam sistem produksi perikanan budidaya air tawar, salah satunya dengan melaksanakan kerja sama produksi massal vaksin CapriVac Hydrogalaksi dengan PT. Caprifarmindo Laboratories.
Selain itu, BRPBATPP juga berperan dalam memberikan dukungan untuk pelaksanaan kegiatan penyuluhan serta pendampingan pelaku utama dan pelaku usaha KP.