Sebagaimana diketahui bahwa nila rentan terhadap dua penyakit yang timbul bersamaan (ko-infeksi), yaitu Motile Aeromonas Septicemia (MAS) dan Streptococcosis, dengan nilai angka kesakitan (insidensi) sebesar 60 persen dari total populasi nila.
CapriVac Hydrogalaksi merupakan vaksin inaktif yang mengandung strain bakteri Aeromonas hydrophila AHL0905-2 dan Streptococcus agalactiae N14G isolat lokal, yang mempunyai kemampuan melindungi ikan terhadap serangan penyakit MAS dan Streptococcosis.
Vaksin ini merupakan hasil kerja sama BRPBATPP dengan PT Caprifarmindo Laboratories.
Berdasarkan hasil uji laboratorium, vaksin CapriVac Hydrogalaksi mampu menginduksi respon kebal spesifik (antibodi) pada nila dan meningkatkan kelangsungan hidup ikan lebih dari 10 persen.
Pengembangan vaksin kombinasi ini didasari dengan asumsi bahwa vaksin dapat memberikan perlindungan lebih baik dibandingkan hanya diberikan vaksin tunggalnya (vaksin A. hydrophila saja atau vaksin S. agalactiae saja).
CapriVac Hydrogalaksi saat ini telah diperoleh nomor registrasi KKP RI D 2206618 BKC (2022-2027) sebagai persyaratan teknis bahwa produk vaksin tersebut layak digunakan oleh masyarakat, sehingga diharapkan dapat mendukung program pemerintah untuk pembangunan perikanan budidaya berkelanjutan melalui pengembangan sistem kesehatan ikan dan lingkungan untuk menghasilkan produk perikanan budidaya yang aman dikonsumsi serta menjaga kondisi lingkungan yang optimal dengan program unggulan KKP yaitu Gerakan Vaksinasi Ikan (Gervikan).***