JAKARTA – Tim SAR Gabungan melakukan pencarian korban dari kapal nelayan yang tenggelam karena cuaca buruk di wilayah perairan Kalimantan Barat dengan melibatkan tim dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan Kapal Pengawas Perikanan Napoleon 037 yang beroperasi dibawah Stasiun PSDKP Pontianak.
Tim KKP yang bergabung dalam tim SAR Gabungan juga terus bekerja untuk proses identifikasi korban dan berkoordinasi dalam rangka pemulangan enam orang nelayan asal Jakarta yang berhasil diselamatkan dalam proses evakuasi tersebut.
“Pertama tentu kita semua prihatin dengan peristiwa ini, Menteri Kelautan dan Perikanan memberi perhatian atas peristiwa ini dan memerintahkan kami mendukung proses evakuasi yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan,” jelas Plt. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) yang juga Sekretaris Jenderal KKP, Antam Novambar, Sabtu.
Dijelaskan bahwa KKP bersama dengan jajaran instansi terkait lainnya yang tergabung dalam Tim SAR Gabungan, saat ini tengah melakukan pencarian dan pertolongan terhadap anak buah kapal (ABK) yang dinyatakan hilang pada kecelakaan 16 kapal dimana 12 diantaranya merupakan kapal nelayan yang tenggelam karena cuaca buruk.
“Proses pencarian dan evakuasi masih terus berlangsung sampai dengan saat ini, mudah-mudahan kita bisa melakukan langkah-langkah penyelamatan,” ujar Antam.
Direktur Pemantauan dan Operasi Armada, Pung Nugroho Saksono menyampaikan bahwa selain memberikan dukungan pencarian dan evakuasi korban tenggelam, Ditjen PSDKP KKP saat ini juga membantu proses identifikasi dan koordinasi pemulangan terhadap enam orang nelayan asal Jakarta yang berhasil diselamatkan oleh Tim SAR Gabungan.
Proses identifikasi dilaksanakan secara efektif dengan bantuan nelayan yang selamat.“Saat ini ada enam nelayan korban selamat yang akan kami pulangkan segera setelah mereka membantu mengidentifikasi korban lain yang ditemukan,” pungkas Ipunk.
Sebagaimana diketahui, 16 kapal dimana 12 kapal merupakan kapal nelayan mengalami kecelakaan kerena cuaca buruk di wilayah perairan Kalimantan Barat pada Selasa (13/7/2021) malam dan Rabu (15/7/2021) dini hari.
Saat ini Tim SAR Gabungan yang terdiri dari berbagai unsur maritim masih terus melakukan pencarian terhadap korban hilang yang masih belum ditemukan.