Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Chusnunia Chalim Gedor Semangat Wirausaha Baru Lampung Timur

×

Chusnunia Chalim Gedor Semangat Wirausaha Baru Lampung Timur

Sebarkan artikel ini
Pembentukan Wirausaha Baru (WUB) sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM) di GOR Bumei Tuah Bepadan Kabupaten Lampung Timur dan dihadiri oleh pelaku IKM, narasumber, fasilitator, serta peserta pelatihan dari berbagai kecamatan, Kamis 20 November 2025 - foto doc

LAMPUNG TIMUR — Anggota DPR RI Chusnunia Chalim, tampil sebagai suara paling lantang dalam kegiatan Pembentukan Wirausaha Baru (WUB) sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang digagas Kementerian Perindustrian di GOR Bumei Tuah Bepadan.

Dengan gaya khasnya yang tegas dan komunikatif, Mantan Wakil Gubernur Lampung ini menegaskan bahwa IKM adalah tulang punggung ekonomi rakyat, dan pemerintah harus hadir bukan hanya sebagai penyemangat, tetapi sebagai motor penggerak.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Di hadapan peserta dari berbagai kecamatan, Nunik sapaan akrab Politisi PKB ini menyampaikan bahwa IKM bukan sekadar sektor kecil, tetapi pondasi ekonomi kerakyatan yang terbukti tangguh ketika ekonomi nasional goyah.

“IKM ini kekuatan rakyat. Kalau rakyatnya kuat, ekonominya ikut berdiri tegak. Jangan anggap sebelah mata. Justru dari sinilah lahir pelaku ekonomi yang tahan banting, kreatif, dan dekat dengan kebutuhan masyarakat,” tegas Nunik.

BACA JUGA :  Janji Tinggal Janji, Ganti Untung Lahan Petani Terdampak Bendung Gerak Jabung Masih Mimpi

Nunik mengingatkan bahwa persaingan ekonomi tidak lagi tentang siapa yang paling besar, tetapi siapa yang paling cepat beradaptasi.

“Bersaing itu bukan cuma soal produk, tapi kemampuan membaca tren, pakai teknologi, dan jago memanfaatkan pasar digital,” ujarnya.

“Kalau usaha masih mengandalkan cara lama, ya jangan kaget kalau tetangga sebelah yang sudah jualan lewat TikTok Shop tiba-tiba omsetnya lebih besar.”imbuhnya.

Pesan itu disambut tawa para peserta, namun inti ucapannya jelas: Wirausaha baru harus digital-ready, bukan hanya modal siap.

Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah, yang hadir memberikan sambutan, menekankan potensi daerah yang besar: pertanian, perikanan, peternakan, hingga kerajinan. Namun ia mengakui bahwa potensi tanpa inovasi hanya akan menjadi angka statistik.

BACA JUGA :  Dorong Pemulihan Ekonomi di Jabar, Melalui JaFest 2021

“Kita punya banyak potensi, tinggal bagaimana mengolahnya secara profesional,” kata Bupati, sembari menyampaikan apresiasi atas hadirnya program WUB.

Sementara itu, Yedi Sabaryadi, Sekretaris Ditjen IKMA Kemenperin, memaparkan bahwa WUB adalah strategi pemerintah pusat mencetak pelaku usaha baru yang mampu bersaing di industri modern. Ia menegaskan dukungan penuh mulai dari pelatihan, pembinaan, perizinan, hingga akses pemasaran.

Namun sorotan peserta tetap tertuju pada Chusnunia, yang menyampaikan gagasan paling progresif mengenai masa depan IKM di Lampung Timur.

Nunik menekankan bahwa pertumbuhan IKM tidak bisa berjalan sendiri.

“Pemerintah pusat, DPR RI, dan daerah akan terus bersinergi. Tapi ujung tombaknya tetap ada di tangan para pelaku IKM. Kalau peluang datang, ya jangan cuma dilihat ditangkap. Kalau gagal, ulang lagi. Kalau berhasil, tarik yang lain untuk ikut naik.”

BACA JUGA :  Singkong Thailand Marga Mulya Sukses Hingga Keluar Jawa

Ia mendorong peserta untuk berani keluar dari zona nyaman, mencoba hal baru, dan membangun jejaring bisnis.

Kegiatan WUB ini diharapkan melahirkan ratusan wirausaha muda yang tangguh, kreatif, dan mampu menembus pasar digital.

Program ini menjadi bukti sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat ekonomi kerakyatan, sekaligus menyiapkan Lampung Timur menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

“IKM adalah kekuatan ekonomi rakyat. Kalau kita jaga dan kembangkan, Lampung Timur tidak hanya maju tapi melesat.” Tutup Nunik.***