Scroll untuk baca artikel
Hukum & KriminalLintas Daerah

Coba Temui Bupati OKI, Ending-nya? Ditangkap Jaksa Beneran

×

Coba Temui Bupati OKI, Ending-nya? Ditangkap Jaksa Beneran

Sebarkan artikel ini
seorang ASN Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Way Kanan, Lampung, berinisial BA, yang mendadak berubah profesi tanpa SK resmi, jadi jaksa dadakan.

KAYU AGUNG – Niat tampil gagah sebagai jaksa, ujungnya malah dijemput jaksa sungguhan. Itulah kisah tragikomedi seorang ASN Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Way Kanan, Lampung, berinisial BA, yang mendadak berubah profesi tanpa SK resmi, jadi jaksa dadakan.

BA diamankan tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Ogan Komering Ilir (OKI) di sebuah rumah makan di Kayu Agung, Senin (6/10) sekitar pukul 13.30 WIB. Ya, di rumah makan. Bukan di kantor, bukan di pengadilan. Karena rupanya, “drama penyamarannya” berakhir di tengah lauk dan sambal.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Menurut Kasi Penkum Kejati Sumsel Vanny Yulia Eka Sari, sejak pagi BA sudah beraksi. Sekitar pukul 08.00 WIB, ia datang ke Kejati Sumsel bersama dua rekannya, lengkap dengan seragam dinas kejaksaan, pin Persaja, dan pangkat Jaksa Madya (4A). Lengkap betul kecuali satu, keasliannya.

Karena target di Kejati tidak ada, BA lanjut ke Kejari OKI. Di sana, ia memperkenalkan diri sebagai “Jaksa dari Jam Intel Kejaksaan Agung RI” dan dengan percaya diri minta bertemu Kajari, Kasi Pidum, hingga Kasi Pidsus.

Bayangkan, ASN lintas provinsi datang dengan seragam resmi, bicara soal perkara, dan minta audiensi seperti pejabat pusat. Kalau bukan nekat, ini bisa jadi bakat akting nasional.

“Staf Kejari sempat menerima dan berbincang ringan. Tapi ketika BA mulai minta dihubungkan dengan Bupati OKI, situasi berubah. Kasi Intel menolak, karena ada yang janggal dari gaya bicaranya,” ujar Vanny, Selasa (7/10/2025).

Tak kehabisan akal, BA kemudian mencoba jalur lain. Ia menghubungi Bagian Protokol Pemda OKI, memperkenalkan diri lagi sebagai “utusan Kejagung” yang ingin bertemu Bupati Muchendi Mahzareki.
Sayangnya, sebelum sempat ketemu bupati, tim intelijen Kejari OKI sudah lebih dulu ketemu dia.

Lokasi penangkapan Rumah Makan Saudagar. Ironis karena dalam skenario ini, justru BA yang “tersaudagar”.

Saat diperiksa, terungkap bahwa “jaksa gadungan” itu ternyata PNS aktif BPPKB Way Kanan dengan pangkat III/D. Dari tangannya, disita satu unit HP, KTP, kartu pegawai, KTA, name tag, dan satu stel Gamjak (seragam kejaksaan) yang mungkin dibelinya bukan dari koperasi kejaksaan.

“Kami berkomitmen menjaga keadilan dan kepercayaan publik. Masyarakat juga kami imbau agar waspada terhadap siapa pun yang mengaku sebagai jaksa, apalagi kalau logonya mirip tapi sikapnya nyerempet drama,” tegas Vanny, mengatakan kejaksaan tak akan mentolerir aksi cosplay hukum semacam ini.

Kini, BA tengah diperiksa lebih lanjut. Motifnya belum jelas, apakah ingin cari proyek, cari perhatian, atau sekadar cari sensasi. Yang pasti, kariernya di ASN kini tengah di persimpangan antara Way Kanan atau Way Penjara. ***

SHARE DISINI!