PolitikZona Bekasi

Debat Pamungkas Pilwalkot Bekasi Paslon 01 dan 03 Saling Serang, Uu-Nurul Raup Simpati Publik

×

Debat Pamungkas Pilwalkot Bekasi Paslon 01 dan 03 Saling Serang, Uu-Nurul Raup Simpati Publik

Sebarkan artikel ini
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi Uu-Nurul Sumarheni

KOTA BEKASI – Debat pamungkas Pilkada Kota Bekasi 2024 yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi pada Jumat 22 November 2024 malam, cukup menarik perhatian publik karena Paslon 01 dan 03 saling serang terkait program dan lainnya.

Dimana paslon nomor urut 1 melancarkan serangan terhadap Paslon nomor urut 3 dengan menyinggung kasus korupsi yang pernah melibatkannya.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Sedangkan, sebagai balasan, Paslon nomor urut 3 menyerang balik dengan mengangkat kasus asusila yang melibatkan salah satu calon dari Paslon nomor urut 1.

Perdebatan sengit tersebut menciptakan suasana yang cukup memanas di studio.

BACA JUGA :  Mas Tri Perluas Kerjasama Lingkungan, Pendidikan, dan Lapangan Kerja bagi Warga Kota Bekasi

Berbeda dengan kedua paslon tersebut, saling serang tersebut membuka peluang bagi Paslon nomor urut 2 untuk meraih simpati publik.

Paslon nomor urut 2, UU dan Nurul, terlihat lolos dari serangan dan memanfaatkan momentum tersebut untuk memaparkan visi dan misi mereka.

Pasangan ini menekankan komitmennya untuk membangun Kota Bekasi yang cerdas, kreatif, maju, dan ihsan.

Mereka menawarkan program-program unggulan, khususnya di bidang pendidikan, dengan mengusung sosok calon Walikota yang fokus pada pendidikan dan seorang aktivis perempuan sebagai calon Wakil Walikota.

Hal ini dinilai mampu memberikan angin segar bagi masyarakat Bekasi yang menginginkan pemimpin yang bersih dan berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya generasi muda dan perempuan.

BACA JUGA :  DLH Bekasi Akhirnya Turunkan Alat Berat Tangani Sampah di Irigasi Kali Cikarang Hilir

“Alhamdulillah, kami Paslon nomor urut 2 siap menjadikan Kota Bekasi yang cerdas, kreatif, maju dan ihsan,” tegas UU dan Nurul dalam pernyataan penutup mereka.

Keberhasilan Paslon nomor urut 2 dalam memanfaatkan situasi tersebut menarik perhatian publik.

Minimnya rekam jejak negatif dan program-program yang ditawarkan dinilai mampu mencuri perhatian dan meningkatkan elektabilitas mereka.

Debat semalam tampaknya telah mengubah peta persaingan Pilwalkot Bekasi, menjadikan Paslon nomor urut 2 sebagai kuda hitam yang patut diperhitungkan.

Bagaimana dinamika persaingan ini akan berlanjut hingga hari pencoblosan, akan menjadi spekulasi menarik yang patut dinantikan.***