LAMTIM – Debat Publik Pilkada Kabupaten Lampung Timur yang digelar di Randu Mas, Kecamatan Sekampung Udik, tersebut belum menyinggung soal nelayan dan pencemaran Kali Sekampung yang terus terjadi sampai sekarang belum ada solusi.
Debat publik perdana yang pandu oleh Putri Ayuningtyas, ketiga Paslon Bupati Lampung Timur hanya membahas seputar infrastruktur jalan, harga komoditi petani, IPM, soal Covid-19 sampai kepada soal Domisili ASN.
Tapi tidak satu pun dari ketiga kandidat itu menyinggung soal nelayan dan pencemaran kali Sekampung yang menjadi keluhan krusial bagi nelayan yang menggantungkan mata pencaharian dari hasil menangkap ikan.

“Lampung Timur ini ada nelayan baik mencari ikan air tawar dan laut. Terutama kami di wilayah aliran Kali Sekampung, selalu kebagian limbah dan berulang kali di protes tapi sampai sekarang tidak ada solusi dari Pemerintah Lampung Timur,”ujar Djasit Nelayan di Desa Gunung Sugih Besar, Sekampung Udik, Minggu (8/11/2020).
Djasit menyayangkan tak satupun dari tiga kandidat membahas soal pencemaran Kali Sekampung dan nasib nelayan baik nelayan di Sungai air tawar ataupun di laut.
“Kami ini, nelayan warga Lampung Timur, yang menggantungkan nasib dari Kali Sekampung. Bukan Warga Gunung Sugih Besar saja, tapi hingga Pasirsakti. Tapi setiap waktu kami dihadapkan soal limbah yang mematikan habitat air,”ujarnya mengaku belum ada upaya tegas pemerintah.
Dia berharap, berikutnya ada Kandidat yang berani menyatakan jika terpilih akan menindak tegas pelaku penjahat lingkungan yang mencemari Kali Sekampung dan akan memberikan perbaikan bagi nasib nelayan.
Menurutnya, debat publik perdana belum ada pertukaran gagasan yang mendalam terkait kemajuan Lampung Timur. Masih berjalan landai tidak ada perdebatan yang bisa menambah wawasan baru.
“Nama juga debat publik harus memberi greget. Gagasannya pun masih normatif terkait persoalan yang dijadikan sebagai pertanyaan dalam debat semalam. Minimnya eksplorasi visi-misi masing-masing kandidat sangat terlihat dalam debat yang disiarkan secara langsung tersebut,”tegasnya. (Kandar)