Scroll untuk baca artikel
TANGGAMUS

Derita Warga Cukuh Balak Ratusan Rumah Terendam, Sungai Dangkal Tak Kunjung Diperbaiki

×

Derita Warga Cukuh Balak Ratusan Rumah Terendam, Sungai Dangkal Tak Kunjung Diperbaiki

Sebarkan artikel ini
Foto: Ratusan rumah terendam banjir, terutama di Pekondoh dan Putihdoh. Di beberapa titik, ketinggian air mencapai dada orang dewasa, (foto_kolase)

TANGGAMUS – Hujan deras dengan intensitas tinggi kembali membawa derita bagi warga Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus, Sabtu (6/9/2025). Ratusan rumah terendam banjir, terutama di Pekondoh dan Putihdoh. Di beberapa titik, ketinggian air mencapai dada orang dewasa.

Tidak hanya itu, Pekon Tanjung Betuah juga ikut porak-poranda. Selain banjir, longsor menerjang dan menutup akses jalan warga. Seolah, bencana datang beruntun tanpa ampun.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Kalinya sudah dangkal dan sempit. Begitu hujan deras, air langsung masuk rumah. Kami hanya bisa pasrah, membersihkan lumpur sambil menahan tangis,” tutur Aprizal, warga Pekon Pekondoh, sebagaimana dikutip Wawai News, Minggu (7/9/2025).

Hasil pantauan, lebih dari 150 rumah di Pekondoh dan Putihdoh terdampak cukup parah. Harta benda terendam, banyak perabot rusak, bahkan sebagian warga hanya bisa menyelamatkan pakaian yang melekat di tubuh. Hingga kini, nilai kerugian masih belum dapat dihitung.

Suara pilu juga datang dari Selamat, warga Putihdoh. Ia mengaku jenuh dengan sikap pemerintah yang dianggap hanya datang saat bencana tanpa solusi nyata.

“Setiap banjir, pejabat datang cuma untuk meninjau, foto-foto, lalu pulang. Kami bosan dengan pencitraan. Yang kami butuhkan itu perbaikan sungai, bukan sekadar janji. Kalau dibiarkan, kampung kami akan terus jadi korban,” ucapnya dengan suara bergetar.

Warga kini hanya bisa berharap pemerintah Kabupaten Tanggamus benar-benar membuka mata. Tanpa tindakan nyata untuk memperdalam aliran sungai Way Sikhing dan membangun sistem pencegahan, derita banjir dikhawatirkan akan terus menghantui setiap musim hujan. ***