Desa Gunung Sugih Besar, Tiyuh ‘Keramat’
WAWAINEWS.ID- Sappuk Keramat Keliling Tiyuh, generasi kelahiran tahun 1980-an di Desa Gunung Sugih Besar, Sekampung Udik, Lampung Timur, tentunya tidak asing dengan ungkapan itu.
Ungkapan itu adalah salah satu dari jenis pilihan saat bersumpah anak jaman dulu, kami menggunakan itu saat meyakinkan teman bicara, ketika bercerita atau membantah tuduhan tertentu terutama ketika dituduh berbohong atau dugaan negatif lainnya yang ditujukan kepada sesorang.
Baca Juga: Begini Penjelasan tentang Makhluk Jin sebagai Sesuatu Tersembunyi
Sappuk keramat Keliling Tiyuh, saya pun tidak paham jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia, terutama bahasa sappuk mungkin itu bahasa Lampung tua, tapi itu adalah salah satu pilihan saat bersumpah selain mengucapkan ‘Demi Allah’.
Saya pun dulu kerap bersumpah Sappuk keramat keliling Tiyuh baik itu untuk menyakinkan bahwa kita benar. Tapi sepertinya kebanyakan kalo saya dulu untuk menutupi kebohongan yang dilakukan agar dipercaya hehe.
Baca juga: Nyi Subang Larang Santriwati Syekh Quro yang Taklukkan Prabu Siliwangi
Sehingga dalam hati pun kadang bergejolak, takut kena sappuk oleh keramat keliling tiyuh di Desa ku. Karena telah berbohong tapi mengaku benar. Alhamdulillah, bisa selamat dan mohon maaf kepada yang Maha Kuasa Allah SWT karena bagi ku sekarang hal itu sepertinya mengarah kepada…
Sumpah itu pun, sampai sekarang masih jadi teka-teki bagi saya, terutama makna dan maksud dari sumpah atas nama keramat keliling tiyuh itu sendiri. Apalagi kalo mau ditelusuri siapa orang pertama kali mengucapkan sumpah demikian hingga sampai kepada generasi kami saat itu, pertanyaan besarnya dan maksudnya apa ya sappuk keramat keliling tiyuh .
Baca Juga: Menguak ‘Tiyuh Silep’ di Desa Gunung Sugih Besar, Lampung Timur
Karena jika dipikirkan sekarang sappuk keramat keliling tiyuh, seolah keramat keliling tiyuh, mampu memberi kutukan melebih kuasa Tuhan. Mirip dengan sumpah jaman jahiliyah demi Lata dan Uzza.
Bahkan apa dampak dari sumpah menyebut keramat keliling tiyuh itu pun aku tak tahu. Hanya saja, teman kecil saya Mat Ali, meyakini keramat keliling tiyuh itu akan membuat celaka, jika berbohong.
Baca Juga: Sejarah Keratuan Pugung, Melinting dan Ratu Darah Putih
Sumpah Sappuk Keramat Keliling Tiyuh itu pun sepertinya, hanya berlaku di Desa Gunung Sugih Besar. Tidak ada di kampung tetangga, seperti Gunung Raya, Bojong, Toba atau Peniangan apalagi Batu Badak jika bersumpah menyebut kata keramat keliling tiyuh.
Mungkin Tiyuh (Desa) mereka, tidak memiliki makam keramat sebanyak di Desa Gunung Sugih Besar kah. Entah lah?
Karena penasaran dulu pernah bertanya kenapa ada sumpah sappuk keramat keliling tiyuh, konon katanya karena desa Gunung Sugih Besar dikelilingi makam Keramat lebih dari makam 40 Keramat di desa itu. Hingga namanya keramat yang dianggap orang suci itu kerap dilibatkan dalam kebohongan.
Baca Juga: Hikayat Keratuan Pugung, Versi Keturunan Ratu Darah Putih
Teristerang saya pun tidak hafal nama 40-an makam keramat di Desa Gunung Sugih Besar cerita orang dulu itu, hanya beberapa makam saja yang dianggap keramat yang saya hafal nama dan lokasinya seperti Makam Keramat Rajo Ugheng, Tuan Tsigarit, Tuan Syaeh, Puan Minak Balak, Minak Pulun, Rajo Dunio, dan lainnya.