BEKASI – Puluhan Dewan Pakar (DP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengundurkan diri sebagai anggota. Tak hanya itu total 28 DP PKS itu juga menyatakan mundur sebagai kader partai.
Pernyaataan mundur dibacakan oleh mantan Danjen Kopasus Mayjen TNI (Purn) Soenarko, menyebar melalui video YouTube pada Senin (26/8/2024).
Dalam video itu terlihat, Soenarko didampingi dewan pakar lainnya menyatakan pihaknya semula meyakini bahwa PKS adalah partai yang istiqomah dalam memperjuangkan perubahan Indonesia yang lebih baik.
Komitmen PKS dalam memperjuangkan hal itu pun masih terlihat ketika Pemilu 2024 lalu.
Namun seiring perkembangan politik, PKS kini dinilai memiliki sikap yang tak sejalan dengan visi misi mereka.
Inilah, 3 Alasan Dewan Pakar PKS Mundur:
- Bergabung dengan KIM, yang melaksanakan atau mengikuti Pilpres dengan indikasi curang dan brutal.
- PKS mendukung Bobby Nasution di Sumut yang berarti melanggengkan politik dinasti Jokowi.
- Pilkada yang akan berjalan pada waktu yang akan datang, PKS kurang mendengarkan mayoritas aspirasi rakyat, tetapi keputusan yang terpengaruh oleh kepentingan elite partai.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut papar Soenarjo, bersama ini mereka menyatakan mengundurkan diri dari keanggotaan PKS.***