JAKARTA – Salah seorang dosen pada Universitas Sumatera Utara (USU) berinisial YLH melaporkan Dian Sandi Utama Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), terkait pengunggah foto ijazah Jokowi melalui akun X miliknya pada 1 April 2025.
Dian dilaporkan ke Bareskrim Polri atas tuduhan menyebarkan dokumen berupa ijazah milik seseorang tanpa izin pemilik.
“Benar saya dilaporkan. Tapi sejauh ini belum ada surat pemanggilan dari Bareskrim Polri,” kata mantan Ketua PSI Nusa Tenggara Barat (NTB) itu sebagaimana dikutip Wawai News, pada Rabu 14 Mei 2025.
Dian Sandi dalam laporan tersebut, dinilai membuat kegaduhan di media sosial karena unggahan foto ijazah Jokowi di laman X. YLH melaporkan Dian pada 24 April 2025.
Dikatakannya, bahwa laporan dirinya ke polisi bukan pada ranah ijazah palsu, tapi kasus lain.
“Silakan saja, kami tidak berniat membuat kegaduhan di laman X kok,”tegasnya.
Menurut Dian, unggahan foto ijazah Jokowi itu berniat baik. Hal itu dilakukan agar masyarakat tidak berasumsi liar terhadap isu yang selama ini dituduhkan kepada Jokowi.
“Unggahan ijazah Jokowi itu, tidak lain karena banyak yang berasumsi dan beropini soal ijazah Jokowi, itu yang kami lawan,” tegas Dian.
Sebelumnya, Dian beralasan mengunggah foto ijazah tersebut karena tak terima banyak yang menghina Jokowi.
“Itu murni karena kecintaan saya terhadap Pak Jokowi,”ucap Dian beberapa waktu lalu.
Foto ijazah Jokowi yang dia unggah jelasnya, didapat dari seorang kawan. Meski hingga kini Jokowi belum menunjukkan ijazahnya kepada publik, Dian Sandi meyakini foto yang dia unggah tersebut merupakan ijazah asli Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Dian Sandi mengatakan ijazah Jokowi dikeluarkan oleh UGM pada 1985. Menurutnya, foto ijazah itu juga sudah pernah dipublikasikan oleh UGM pada 2022.
“Itu foto saya dapat dari teman saya. Berani saya pastikan keasliannya karena pernah dipublikasikan oleh Universitas Gadjah Mada,” kata Dian.***
