Scroll untuk baca artikel
Zona Bekasi

Dianggap Plin-plan Terkait Hibah, Begini Tanggapan Yayasan Menaungi SMK Bina Karya Mandiri

×

Dianggap Plin-plan Terkait Hibah, Begini Tanggapan Yayasan Menaungi SMK Bina Karya Mandiri

Sebarkan artikel ini
Suasana rapat di ruang BPKAD Kota Bekasi melibatkan pihak Yayasan BKM, dan perwakilan warga. Rapat dipimpin langsung oleh Kepala BPKAD Sudarsono pada Rabu 29 November 2023
Suasana rapat di ruang BPKAD Kota Bekasi melibatkan pihak Yayasan BKM, dan perwakilan warga. Rapat dipimpin langsung oleh Kepala BPKAD Sudarsono pada Rabu 29 November 2023

WAWAINEWS.ID – SMK Bina Karya Mandiri (BKM) menanggapi pemberitaan menyebutkan pihaknya plin-plan terkait hibah lahan untuk resapan di lingkungan RT/RW 05/03 di Komplek Pondok Hijau Permai, Kelurahan Pengasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi.

Melalui Juru Bicara Yayasan Bani Taqwa, Andez Jazuly, menyampaikan bahwa alasan pembatalan hibah tersebut untuk pengembangan fasilitas sekolah dengan jumlah murid pada SMK BKM yang terus bertambah.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Jumlah murid ribuan, SMK BKM ini merupakan salah satu sekolah pusat keunggulan (PK) di Kota Bekasi,”ujar Andez Jazuly dikonfirmasi awak media usai rapat dengan perwakilan warga dan BPKAD Kota Bekasi, Rabu 29 November 2023.

BACA JUGA :  Belanja Karangan Bunga di Kota Bekasi Tembus Rp1,1 Miliar

BACA JUGA : Warga Komplek PHP Pengasinan Minta Pemkot Bekasi Turun Selesaikan Polemik Lahan Hibah

Dikonfirmasi ketegasan yayasan yang menaungi SMK BKM apakah pihak yayasan tidak jadi menghibahkan lahan itu kepada lingkungan. Andez hanya menjawab sedang diurus, karena jelasnya sudah ada dokumen yang menyatakan sudah ada serah terima hibah.

Padahal jelas dia, rencana hibah itu sejak tahun 2016 atau 4 tahun lamanya hingga 2021 lahan yang dihibahkan itu tidak diproses. Sehingga papar dia, yayasan beranggapan bahwa proses hibah yang ditawarkan dulu tidak ditanggapi serius oleh Pemkot Bekasi untuk menindaklanjutinya.

“Hibah itu di cuekin dari 2016 sampai 2021, bayangkan,”katanya mengakui makanya dibatalkan, dikasih hibah tapi tidak ditindaklanjuti.

BACA JUGA :  Pemkot Bekasi - Madiun Bahas Smart City

Seiring waktu lanjutnya, akhirnya yayasan merubah program sekolah tujuannya untuk pengembangan dengan melakukan pondasi. Tapi pada tahun 2021 Pemkot Bekasi saat itu Wali Kota masih Rahmat Effendi melakukan pendataan aset.

BACA JUGA : PAD Terjun Bebas, Forkim Sebut Kota Bekasi Kembali Terancam Turbulensi

“Saat itu masuk lah lahan yayasan disebut termasuk ada catatan bahwa pernah dulu, mau menghibahkan. Sehingga ditindaklanjuti saat itu oleh Pak Uu Saeful Mikdar masih staf ahli, akhirnya ditinjau proses baru untuk melanjutkan proses hibah,”jelas Andez.

Pihak sekolah juga menerima, makanya pondasi yang dibangun untuk work shop itu dibubarkan untuk Polder.