Head LineLampung

Dilaporkan Dugaan Korupsi, Ini Penampakan dan Rincian Biaya Proyek Jalan Melalui Dana Desa di GSB

×

Dilaporkan Dugaan Korupsi, Ini Penampakan dan Rincian Biaya Proyek Jalan Melalui Dana Desa di GSB

Sebarkan artikel ini
Kolase jalan Lapen dan Telford yang dibangun melalui dana desa GSB tahun 2024 dilaporkan terjadi dugaan korupsi oleh LAI BPAN ke Kejati Lampung dan Inspektorat Lampung Timur - foto doc wawai news
Kolase jalan Lapen dan Telford yang dibangun melalui dana desa GSB tahun 2024 dilaporkan terjadi dugaan korupsi oleh LAI BPAN ke Kejati Lampung dan Inspektorat Lampung Timur - foto doc wawai news

LAMPUNG TIMUR – Baru-baru ini, dugaan korupsi dana desa di Gunung Sugih Besar, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur resmi dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung oleh DPP LAI (Lembaga Aliansi Indonesia) Badan Penelitian Aset Negara (BPAN).

Tak hanya itu, hitungan hari Inspektorat Kabupaten Lampung Timur didampingi tim dari Kecamatan Sekampung Udik, turun ke Desa GSB untuk melakukan klarifikasi terkait aduan dugaan korupsi pembangunan jalan Lapen dan Telford tahun anggaran 2024.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Tim Inspektorat bersama pejabat ditingkat Kecamatan Sekampung Udik, secara meraton melakukan pemeriksaan hingga 4 hari berturut-turut dalam rangka klarifikasi aduan dugaan korupsi pembangunan jalan Lapen dan Telford melalui dana desa tahun 2024 tersebut.

Sesuai data diterima Wawai News, berkop surat Kecamatan Sekampung Udik, jelas disebutkan Perihal; Klarifikasi Pengaduan terkait dugaan korupsi Pembangunan Jalan Lapen dan Telford Tahun Anggaran 2024.

BACA JUGA :  Pemilu 2019, di Lamtim Berjalan Lancar Tanpa PSL

Dalam Rancangan Anggaran Biaya (RAB) Dana Desa Gunung Besar Kecamatan Sekampung Udik, Tahun anggaran 2024 untuk peningkatan jalan atau Lapen diambil dari dana desa totalnya mencapai Rp400 juta lebih. Hal itu berdasarkan data RAB yang didapat Wawai News.

Dana tersebut meliputi upah tukang bakar aspal 19 HOK (Hari Orang Kerja) dalam RAB itu pun ada kejanggalan Upah Pekerja volume 551 HOK dengan harga satuan Rp100 ribu hingga total upah pekerja Rp55.100.000 dan total untuk Upah keseluruhan mencapai Rp60 juta lebih.

Sedangkan untuk biaya bahan totalnya lebih dari Rp350 juta, tertinggi untuk biaya aspal lebih dari Rp160 jutaan. Kemudian ada papan nama biayanya hanya Rp200 ribu dengan waktu pelaksanaan 9 bulan.

BACA JUGA :  Lebih Lima Tahun Beroperasi, Penambangan Pasir Ilegal di Waway Karya Diduga Sengaja Dibiarkan

Sementara RAB untuk jalan Telford (Ketahanan Pangan) dengan waktu pelaksanaan 6 bulan volume 941 meter diuraikan untuk upah total mencapai Rp48.600.000, itu meiputi upah pecah batu, pasang batu, hampar pasir, operator welas dan pembantu operator. Upah kisaran Rp100 ribu hingga Rp140 ribu.

Untuk belanja bahan total biaya tembus Rp179.380.200 dengan rincian terbesar untuk biaya batu belah mencapai Rp132 jutaan. Pasir urug Rp33 juta, ada juga untuk sewa mesin gilas dan BBM sebesar Rp5.750.000.

Tak tertinggal ada biaya papan nama kegiatan Rp200 ribu dengan total untuk proyek jalan Telford tersebut anggarannya tembus Rp230 juta lebih. Dengan demikian total dana desa untuk jalan Lapen dan Telford hampir tembus Rp700 jutaan.

BACA JUGA :  Enam Kandidat Resmi mendaftar Pilkades GSB
Foto kolase bukti laporan dana Desa GSB ke Kejati Lampung

Sebelumnya melalui rilis resminya DPP LAI BPAN mengakui telah melaporkan secara resmi dugaan penyalahgunaan Dana Desa Gunung Sugih Besar ke Kejati Lampung.

Dalam rilis tersebut, disebutkan dasar laporan karena ada beberapa kejanggalan dalam pengelolaan dana desa oleh Kades GSB tanpa memberdayakn masyarakat desa setempat.

Laporan itu juga termasuk program tahun anggaran 2023 yang mereka duga fiktif yakni seperti pengerukan aliran air drainasi, kemudian lapen tahun 2023-2024 ditemukan penggelembungan volume, HOK, material.

Berdasarkan investigas BPAN di lapangan ada kerjaan tidak sesuai dengan RAB yakni seperti misalkan di RAB dituliskan volume 1.610 sementara keterangan di lapangan dari pihak pekerja 1.410 M. Begitu pun aspal pekerjaan diborongkan 14.000 per meter.***