WAWAINEWS.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi melaporkan perkembangan kasus Cacar Monyet atau Monkeypox ditemukan 8 kasus yang telah terdeteksi.
Dari 8 kasus yang ditemukan itu, sesuai dilakukan uji lab ditemukan tiga kasus positif terpapar monkeypox. Tapi duanya warga luar Kota Bekasi, sementara lima orang sisanya berstatus negatif.
“Terdeteksi satu orang pasien asal Kota Bekasi positif terpapar Monkeypox, dua lagi warga luar daerah,” ungkap Tanti Rohilawati, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi melalui keterangan resminya, pada Selasa (14/11/2023).
Dikatakan bahwa satu pasien yang positif asal dari Kota Bekasi berinisial AR, dengan berjenis kelamin laki-laki berdasarkan hasil laporan fasilitas kesehatan yang berasal dari non wilayah Kota Bekasi.
BACA JUGA : Satu Positif Cacar Monyet di Jabar Masih Jalani Perawatan di RSHS Kota Bandung
“Selain itu, bagi pasien sendiri sudah melakukan isolasi di Rumah Sakit. Dengan pasien tersebut positif, dari konfirmasi bergejala monkeypox,” ujarnya.
Tanti, mengimbau kepada masyarakat agar hindari kontak langsung penularan hewan ke manusia atau provokasi hewan penular Mpox yang diduga terinfeksi Mpox seperti hewan pengerat, marsupial, primata non-manusia (mati atau hidup).
BACA JUGA : Kenali Cara Penularan Cacar Monyet, Salah Satu Bisa Melalui Kontak Langsung
Selanjutnya penularan dari manusia ke manusia, melalui siapapun yang memenuhi kriteria suspek/probable/konfirmasi harus diisolasi dan dipantau sesuai penunjuk tenaga kesehatan.
“Serta, orang yang memiliki gejala yang mengarah pada Mpox, tidak boleh menghadiri pertemuan, acara maupun pesta,” pungkasnya
Dinas Kesehatan Kota Bekasi telah mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk memastikan bahwa kasus Monkeypox ini tidak menyebar lebih lanjut ke masyarakat di sekitar.
BACA JUGA : Cacar Monyet Ditetapkan Darurat Kesehatan Global
Mereka melakukan isolasi terhadap individu yang terinfeksi, melakukan pelacakan kontak, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tindakan pencegahan yang harus diambil.
Penyebaran monkeypox di wilayah Kota Bekasi menjadi perhatian serius, penting bagi masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari otoritas kesehatan setempat.
Dalam keadaan seperti ini, kolaborasi erat antara masyarakat dan otoritas kesehatan sangat penting.
BACA JUGA : Pelayanan kesehatan dilarang menjual Sirup, begini alasannya
Dinas Kesehatan Kota Bekasi terus memantau situasi dan menyediakan informasi terbaru kepada masyarakat untuk memastikan kesadaran dan keselamatan yang maksimal dalam menghadapi kasus Monkeypox ini.