“Abang saya kerja sebagai petani pekebun, dia jarang pulang dan tidak menentu kadang setahun sekali kadan beberapa bulan, sebelum kejadian ini juga pernah ribut dengan keluarga namun abang saya sudah minta maaf, pulang yang sekarang belum pernah nengok ibu tau-tau dapat berita ini,” terang adik pelaku.
Hal itu dibenarkan Ibu kandung korban, Jubaidah, sebelum peristiwa pembacokan terhadap anaknya terjadi, keluarganya beserta pelaku mendatangi rumah Kepala Pekon Banjar Sari untuk meminta surat keterangan cerai secara kekeluargaan.
BACA JUGA: Kecewa, Suami di Tulangbawang Bacok Istri hingga Tewas
“Semalam sekira jam 8 kami sekeluarga sudah mendatangi rumah Kepala Pekon Banjar Sari meminta surat cerai secara kekeluargaan dan di sarankan oleh Kepala Pekon besok hari di kantor” ungkap Jubaidah.
Jubaidah menerangkan, peristiwa tersebut diketahuinya sekitar pukul 04.00 WIB. Ia mendengar suara gemuruh yang dikira tikus, sementara di dalam rumah dalam keadaan gelap karena semua lampu padam, iapun beranjak bangun untuk memastikan apa yang terjadi.
“Saya denger suara gedepak-gedebuk di kamar anak saya, kirain tikus, saya penasaran karena lampu mati semua, ternyata anak saya sudah berlumuran darah dan Edi bawa golok di tangannya” terang Jubaidah.
BACA JUGA: Menantu Bacok Mertua di Tulang Bawang Udik, Gara-gara Hal Sepele
Jubaidah menjelaskan, karena takut ia lari keluar dan bertiak minta tolong, ia juga dikejar pelaku tak lain suaminya dan sempat terkena sabetan golok suaminya tapi tidak terluka. Karena gelap Jubaidah sempat terjatuh di parit pinggir jalan raya serta tiarap saat di kejar pelaku.
“Sangking takutnya karena dikejar dengan membawa golok saya terjatuh di paretan, mungkin masih dilindungi Allah, Edi tidak melihat saya, kemudian Edi kembali ke rumah dan kabur bawa motor dan semua uang saya,” jelasnya.
BACA JUGA: Wartawan Dibacok OTK di Pesawaran, Gegara Konfirmasi Pengolahan Emas Ilegal di Way Ratai
Akibat peristiwa itu Rendi mengalami tiga luka serius. Dua luka sabetan golok di bagian kaki dan satu di bagian kening dan saat ini korban dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Batin Mangunang (RSUD BM).
Sedangkan Jubaidah ibu kandung korban sekaligus istri pelaku mengalami luka memar di bagian punggung serta perut terasa sakit dan mengalami trauma. (*)