Scroll untuk baca artikel
Zona Bekasi

Disabilitas dan Lansia Dapat Pelatihan, Wawali Bekasi: Jangan Cuma Pamer Sertifikat!

×

Disabilitas dan Lansia Dapat Pelatihan, Wawali Bekasi: Jangan Cuma Pamer Sertifikat!

Sebarkan artikel ini
Disabilitas dan Lansia Dapat Pelatihan, Wawali Bekasi: Jangan Cuma Pamer Sertifikat!

KOTA BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi seolah mendapat “durian runtuh” ketika Kementerian Ketenagakerjaan datang membawa program peningkatan kapasitas kewirausahaan bagi kelompok rentan. Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, bahkan menyambutnya dengan gaya penuh apresiasi seperti tuan rumah yang kedatangan tamu penting dan tak lupa mengucap, “Alhamdulillah, bukan cuma seremonial potong pita.”

Acara yang digelar di Cevest BPKK Bekasi ini bukan sekadar kumpul-kumpul pejabat berjas rapi. Hadir pula Menteri Ketenagakerjaan RI, Yassierli; Dirjen Binapenta, Darmawansyah; dan Kepala BPKK Bekasi, Dini Antari. Lengkap sudah, seperti tim lengkap “Avengers” yang turun tangan bedanya, misi mereka bukan melawan Thanos, tapi melawan pengangguran.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Dalam pidatonya, Harris menegaskan bahwa pelatihan kewirausahaan untuk penyandang disabilitas dan lansia bukan basa-basi proyek pemerintah, melainkan sinergi nyata. “Kami ingin Kota Bekasi menjadi kota inklusi, ramah bagi semua kalangan,” ujarnya. Pernyataan itu tentu manis di telinga, meski masyarakat biasanya menunggu, “ramah di mana? Di pelayanan publik atau cuma di spanduk baliho?”

Wawali juga berharap pelatihan ini bisa terus berlanjut, bukan berhenti di ruang seremonial yang penuh sambutan formal. “Harapan besar kami, alumni pelatihan ini benar-benar bisa tumbuh jadi pengusaha sukses, bukan sekadar kolektor sertifikat pelatihan,” sindirnya halus.

Suasana makin cair saat Abdul Harris blusukan ke stand UMKM milik penyandang disabilitas dan lansia. Ia terlihat santai berbelanja produk peserta, sambil melempar candaan: “Tenang, kalau produk UMKM Bekasi makin laris, saya siap jadi brand ambassador gratis. Asal jangan disuruh nyanyi di TikTok.”

BACA JUGA :  Pemkab Pastikan Lahan Pasar Swasta di Kota Bekasi Aset Daerah

Pada akhirnya, Pemkot Bekasi menegaskan dukungannya untuk bersinergi dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan BPKK. Harapannya sederhana: pendampingan, pemantauan, hingga evaluasi bisa dilakukan dengan konsisten. Karena, seperti kata pepatah, “Kalau sekadar janji manis, warga sudah terlalu sering kebanyakan gula.”***