KOTA BEKASI – Dinas Perhubungan Kota Bekasi terkesan tertutup terkait keberadaan 10 unit halte baru dengan fasiitas lengkap dan terhitung mewah disejumlah titik di wilayah Kota Patriot.
Diketahui bahwa saat ini, ada 10 halte yang telah rampung dibangun dan telah difungsikan dengan beragam fasilitas mumpuni meliputi fasilitas kursi, guiding block, wifi, charger hp, dan kamera CCTV 360 derajat.
Informasi di lapangan menyebutkan bahwa pembangunan halte mewah 10 titik itu menelan anggaran setiap halte mencapai Rp180 juta yang bersumber dari APBD Perubahan Kota Bekasi.
Namun sayangnya, saat dimintai keterangannya, Kepala Dinas Perhubungan Zeno Bachtiar beberapa waktu lalu masih enggan terbuka terkait pembangunan halte berspek mewah.
“Mungkin besok kita bisa berkomentar secara komunikatif, karena hari ini masih tahap uji coba,” ucap Zeno, pada Senin (08/01/23).
Hal senada juga disampaikan Sekertaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi Ikhwanudin Rahmat mengaku masih belum paham terkait teknis 10 unit halte baru di Kota Bekasi.
“Saya belum paham, yang lebih paham teknisnya Kabid Sarana & Prasarana (Sarpas) saja, nanti saya coba jembatani,” ucapnya, Kamis (11/01/24).
Namun sampai detik ini, Kepala Bidang Prasarana pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Iim Halimi masih belum merespon soal keberadaan 10 unit halte.
Hal jelas sudah menabrak Undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
Karena masyarakat harus mengetahui terkait keberadaan 10 unit halte Berspek mewah tersebut.***