MESUJI – Pelaku pembunuhan guru honor yang baru masuk daftar PPPK pada SD Negeri 08 Tanjung Raya, Desa Bujung Buring, Mesuji telah diringkus polisi selang beberapa jam sejak mayat korban ditemukan bersimbah darah di kamar mess sekolah.
Informasi penangkapan pelaku tersebut menyebar melalui media sosial dan diunngah oleh akun akun Facebook @Dwi Driver Bleck II lengkap dengan foto wajah pelaku seorang pria duduk di kusri mengenakan kaos hitam.
Diketahui bahwa pelaku pembunuhan guru SDN 08 Bujung Buring itu sendiri merupakan orang dekat atau sebagai calon suami korban. Berdasarkan informasi pembunuhan itu sendiri dilandasi rasa cemburu.
Irham Ansori kepala sekolah tempat guru tersebut mengajar sebagai guru honorer membenarkan jika pelaku sudah tertangkap.
“Pelaku juga tak lain merupakan calon suaminya sendiri. Itu karena cemburu,” katanya menyebutkan bahwa jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara, Kota Bandarlampung untuk di autopsi.
Sementara melansir komentari pada akun facebook yang mengunggah wajah pelaku, tak lain adalah keluarga korban dan wakil keluarga, meminta foto dan video korban jangan disebarluaskan.
“Mari kita sama-sama menjaga perasaan keluarga yang sedang berkabung, ” tulisanya. Dia mengajak lebih baik mendoakan korban.
Sang guru, Rosiya Aprilia (28), guru yang informasinya berstatus janda tersebut, tewas dalam posisi tergeletak di kasur tempat tidur kamar Rumah Dinas SDN 08, Desa Bujung Buring, Kecamatan Tanjungaya, Kamis (29/2/2024), pukul 18.30 WIB.
Siti, rekan korban sesama guru SD tersebut dan tinggal di rumah yang sama, beda kamar, pertama kali mengetahui korban tewas bersimbah darah. Dia baru pulang dari Desa Brabasan pada magrib tersebut.
Sampai di rumah dinas, Siti salat. Usai salat, dia menjenguk Rosiya. Alangkah terkejutnya, temannya yang janda sejak tahun 2019 dan akan menikah lagi telah tewas.
Sebelumnya Kasat Reskrim Polres Mesuji AKP Sigit Barzali membenarkan adanya pembunuhan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
“Untuk sementara, korban diduga dibunuh karena ada bekas gorokan benda tajam di lehernya,” ujarnya.***