LAMPUNG TIMUR – Drama dugaan ‘Keracunan Asmara’ di dapur MBG yang bikin geger Desa Sriminosari, Labuhan Maringgai akhir September lalu, berakhir manis diatas kertas bermaterai Rp10.000. Pada 3 Oktober 2025, kedua keluarga duduk bersama di Balaidesa setempat, disaksikan Kepala Desa Hj. Roslati.
Ahmadin (MD) dan istrinya Umi Latifah (UL), sebagai pihak pertama, bersama Ahmad Fitriansyah (AF) dan istrinya Nana Budiarti (NN), sebagai pihak kedua, formasi lengkap ini sepakat bahwa isu perselingkuhan yang buat geger tersebut hanyalah kesalahpahaman.
Dalam dokumen tersebut, pihak pertama atas nama Ahmadin bersama istrinya Umi Latifah, yang diketahui sebagai aparatur desa Sriminosari serta pihak kedua Ahmad Fitriansyah anggota DPRD Lampung Timur belakangan diketahui anggota dari Fraksi NasDem, bersama istrinya Nana Budiarti, menyatakan perselisihan yang sempat terjadi pada 24 September 2025 pukul 00.00 WIB hanyalah kesalahpahaman.
“Setelah diklarifikasi, tuduhan tersebut ternyata tidak benar dan hanya merupakan kesalahpahaman,” demikian isi poin dalam perjanjian yang beredar usai pemberitaan dugaan perselingkuhan.
Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan secara damai tanpa melanjutkan ke jalur hukum. Selain itu, pihak pertama juga menegaskan bahwa dugaan perselingkuhan tidak benar adanya, dan pihak kedua berjanji tidak akan menuntut maupun memperpanjang persoalan baik secara hukum maupun adat.
Menariknya, dalam perjanjian itu juga tercantum pernyataan permintaan maaf dari pihak kedua. “Pihak dari Nana Budiarti telah memohon maaf kepada pihak dari Ahmadin dan telah menyesali atas perbuatan yang dilakukan,” tulis keterangan tambahan dalam surat tersebut.
Perjanjian damai ini ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan saksi-saksi serta disaksikan langsung Kepala Desa Sriminosari, Hj. Roslati, dan diperkuat dengan materai Rp10.000.
Ahmadin dan istrinya Umi Latifah, bersama Ahmad Fitriansyah dan Nana Budiarti, sepakat mengubur konflik. Dalam perjanjian, mereka menegaskan bahwa isu perselingkuhan hanyalah kesalahpahaman. Bahkan, Nana Budiarti secara terbuka meminta maaf atas keributan yang terjadi.
Dengan adanya kesepakatan damai ini, diharapkan suasana kondusif dapat kembali terjaga di tengah masyarakat, khususnya di wilayah Labuhan Maringgai.
sebelumnya diberitakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digadang-gadang Presiden Prabowo Subianto sebagai ikon penyehat perut rakyat, rupanya punya “efek samping” lain, bikin darah tinggi, bukan karena kolesterol, tapi karena cinta segitiga. Kali ini bukan soal keracunan massal, tapi “keracunan asmara” di dapur MBG milik seorang anggota DPRD Lampung Timur berinisial AF.
Kisahnya baru terungkap, pada Selasa malam, 24 September 2025, lalu, sekitar pukul 00.00 WIB, warga Desa Sriminosari dikejutkan dengan tontonan gratis yang lebih heboh daripada sinetron: NN, istri sah AF, tiba-tiba menggerebek rumah UL, pengelola dapur MBG sekaligus perangkat desa.
Tak sendirian, NN datang dengan temannya, membobol kamar UL setelah pintu dibuka oleh suami sah UL, yaitu MD. Lengkap sudah, panggung drama hadir dengan istri sah, suami sah, pengelola dapur, plus anggota dewan yang disebut-sebut doyan “makan di luar menu”. Seorang warga yang kebetulan jadi penonton live action menyebutkan NN langsung meledak seperti gas elpiji 3 kilo yang bocor.***