LAMPUNG TIMUR – Salah satu hotel dan restoran di Sekampung Udik, Lampung Timur, jadi sorotan pasca penggerebekan Pasangan bukan suami istri yang diduga tengah indehoy di salah satu kamar pada 7 Oktober 2024 lalu.
Mirisnya pasangan bukan suami istri yang digerebek dalam salah satu kamar hotel yang berada tepat di Desa Gunung Sugih Besar, Sekampung Udik itu disebutkan berstatus seorang PNS pada salah satu dinas Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.
Peristiwa itu pun menuai sorotan warga dengan meminta tokoh adat, agama dan Kepala Desa Gunung Sugih Besar, tak melakukan pembiaran terkait keberadaan hotel yang diduga kerap dijadikan tempat singgah pasangan bukan suami istri alias mesum di wilayah setempat.
“Hotel di wilayah administrasi Desa Gunung Sugih Besar itu, sudah bukan rahasia umum lagi, kerap dijadikan tempat mesum, dan hal negatif lainnya. Desa Gunung Sugih Besar ini, tidak ada tempat wisata, atau lainnya, tidak ada tujuan lain orang nginep di hotel itu kecuali tempat persinggahan,”ungkap Abu Umar Ketua Karang Taruna Sekampung Udik menduga, Sabtu 12 Oktober 2024.
Dia pun meminta pihak desa Gunung Sugih Besar, melakukan pengawasan terkait keberadaan hotel itu agar tak disalahgunakan untuk hal negatif. Jika dibiarkan, bisa merusak cita desa Gunung Sugih Besar, yang selama ini terus mendengungkan menjaga adat dan budaya.
Menurut Ketua Katar Sekampung Udik ini, keberadaan hotel itu sudah bertahun-tahun. Stigma negatifnya pun sudah terbangun dan yang terbawa nama desa karena keberadaannya di wilayah Gunung Sugih Besar.
Diberitakan telah terjadi pengerebekan pada 7 Oktober 2024, di sebuah hotel di Desa Gunung Sugih Besar, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur.
Peristiwa penggerebekan itu diceritakan langsung oleh suami yang menggerebek istrinya saat bersama pria lain di salah satu kamar hotel.
Peristiwa penggerebekan melibatkan suami dan keluarga wanita yang disebut selingkuh. Saat kejadian keluarga suaminya sempat berniat mendobrak pintu kamar, Namun ditahan oleh pihak hotel yang meminta menunggu aparat kepolisian.
Atas peristiwa itu suami AS telah melaporkan perbuatan keduanya ke Polisi dan Inspektorat kabupaten Lampung Timur untuk ditindaklanjuti ke proses hukum.
Pihak hotel Awang dikonfirmasi membenarkan terkait penggerebekan Pasangan selingkuh yang terjadi pada pekan lalu, 7 Oktober 2024 malam. Ironisnya dia mengaku kejadian baru terjadi sekali itu.
“Ya benar, kejadian penggerebekan itu, sepengetahuan saya selama bertugas baru sekali ini terjadi,”ujarnya kepada Wawai News.***
