LAMPUNG TIMUR – Akun media sosial SMAN 1 Bandar Sribhawono, Kabupaten Lampung Timur dipenuhi konten video porno dan berbagai film HOT lainnya.
Hal tersebut terlihat dari laman resmi media sosial Facebook, SMAN 1 Bandar Sribhawono dengan jumlah 3 ribu suka dan 17 ribu pengikut.
Akun Media sosial itu diketahui sebelumnya hanya mengupload berbagai foto kegiatan sekolah dan peserta didiknya. Kekinian terlihat berubah menjadi postingan mengandung konten pornografi.
Kondisi itu sepertinya terbiarkan karena terlihat sudah cukup lama akun media sosial tersebut dipenuhi berbagai postingan video mengandung unsur pornografi dengan berbagai film.
Sementara foto kegiatan sekolah dan para peserta didik masih terpampang dengan logo SMAN 1 Bandar Sribhawono, Lampung Timur. Sampai saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak sekolah terkait akun resmi SMAN 1 tersebut dipenuhi video porno.
Tahan Ijazah Siswa
Diketahui saat ini sekolah tersebut dirundung persoalan terkait penahanan ijazah peserta didiknya lantaran menunggak dana komite sebesar Rp3,5 jutaan.
Padahal bersangkutan dinyatakan telah resmi lulus lulus tahun ini, namun ironisnya belum bisa mendapatkan ijazahnya akibat ditahan pihak sekolah.
Siswa tersebut berinisial DS kepada awak media, mengakui syarat mendapakan ijazah ketentuannya, harus melunasi dulu uang komite tersebut. Kejadian itu tidak hanya dialami DS, tapi nasib sama dialami beberapa siswa lainnya.
Diketahui bahwa DS siswi kelas 12 jurusan IPS di SMAN I Bandar Sribhawono, Lampung Timur. Saat ini dia membutuhkan ijazahnya, untuk keperluan mendaftarkan diri ke salah satu Universitas sembari bekerja.
DS bersama keluarganya telah datang ke sekolah untuk ikut membubuhkan sidik jari di atas Ijazahnya pada Kamis (13/6/2024).
Ironisnya, setelah tanda tangan serta sidik jari, tersebut, DS tak kunjung mendapatkan ijazah kelulusannya karena belum melunasi tunggakan uang komitenya.
“Teman yang sudah lunas, bisa mendapatkan ijazah tersebut. Saya dan beberapa teman lain belum bisa mendapatkan ijazah kelulusan karena belum bisa melunasi tunggakannya” ujar anak perempuan seorang pedagang Nasi Goreng itu dengan raut sedih.***