Scroll untuk baca artikel
Wisata

Efisiensi Anggaran, Pemdaprov Jabar dan Stakeholder akan Cari Solusi Supaya Pariwisata Tetap Hidup

×

Efisiensi Anggaran, Pemdaprov Jabar dan Stakeholder akan Cari Solusi Supaya Pariwisata Tetap Hidup

Sebarkan artikel ini
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat ditemui usai Rapat Pimpinan di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (29/12/2023).
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin

KOTA BANDUNG — Penjabat Gubernur Bey Machmudin bersama stakeholders akan mencari solusi agar sektor pariwisata Jabar tidak terlalu terdampak akibat efisensi anggaran pemerintah yang saat ini sedang berjalan.

“Ya nanti kami duduk bersama dengan Asita (Asosiasi Pariwisata Indonesia) dengan PHRI (Perkumpulan Hotel Restoran Indonesia) mencari solusi seperti apa,” ujar Bey Machmudin usai menghadiri Musda XII Asita Jawa Barat di Hotel Aryaduta, Kota Bandung, Jumat (14/2/2025).

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Efisiensi anggaran pemerintah tidak dipungkiri mempengaruhi pendapatan dari hotel dan restoran yang selama ini mengandalkan wisatawan dari acara – acara MICE (meeting, insentif, conference, exhibition) yang dilakukan lembaga pelat merah.

BACA JUGA :  Pemdaprov Jabar Gelar West Java Festival Rayakan 79 Tahun Provinsi

Dengan efisiensi pada perjalanan dinas, FGD, seminar, dan acara seremonial di hotel atau restoran, pendapatan pelaku pariwisata dipastikan menurun. Retribusi pariwisata yang disetorkan ke pemda pun berpotensi menurun.

Namun Bey berkeyakinan, dengan infrastruktur yang ada, pariwisata masih bisa digenjot terutama menyasar wisatawan asing.

“Masih ada potensi dari pariwisata, masih ada dari wisatawan asing ke Jawa Barat. Whoosh (kereta cepat) ini masih daya tarik buat warga di Asia Tenggara,” katanya.

Bey mengajak seluruh stakeholders termasuk Asita dan pelaku pariwisata lain seperti Perkumpulan Hotel Restoran Indonesia (PHRI), tetap yakin dan percaya diri pariwisata bakal tetap tumbuh.

“Jadi jangan memandang pesimistis (perihal efisiensi) nanti kita duduk bersama mencari solusi (terbaik) bagaimana,” katanya.

BACA JUGA :  Desa Wisata Gerupuk NTB Dipersiakan Jadi Homestay Jelang MotoGP

Bey mengatakan kinerja Asita dalam menggenjot pariwisata Jabar sudah tidak perlu dipertanyakan, terutama dalam menggaet pasar pariwisata dalam negeri.

Berdasarkan data BPS, jumlah perjalanan wisatawan nusantara yang datang ke Jabar pada 2024 mencapai 167,40 juta perjalanan, meningkat sebesar 7,15 persen dibandingkan tahun 2023.

“Hal ini menunjukkan bahwa Jawa Barat terus menjadi destinasi favorit wisatawan domestik,” ujar Bey Machmudin.

Melalui Musa ini, Bey berharap muncul solusi yang bisa ditawarkan kepada Pemda Provinsi Jabar, bagaimana menggaet wisatawan asing sebagai solusi efisiensi anggaran pemerintah.

“Saya berharap Asita Jabar dapat merumuskan strategi inovatif dan berkelanjutan dalam mengembangkan industri pariwisata yang lebih kuat dan berdaya saing,” tutup Bey.***