KRUI – Gemuruh ombak Krui bukan hanya menjadi nyanyian alam, tapi kini juga menjadi magnet dunia. Kejuaraan selancar internasional World Surf League (WSL) Krui Pro 2025 yang akan digelar pada 10–17 Juni mendatang, telah lebih dulu menggairahkan denyut pariwisata di Pesisir Barat, Lampung, bahkan sebelum kompetisi resmi dimulai.
Kejuaraan selancar kelas dunia ini membawa euforia baru bagi masyarakat dan pelaku wisata lokal saat ini lonjakan wisatawan yang membuat okupansi hotel di Krui penuh sejak libur Iduladha.
Bahkan, jauh sebelum kompetisi dimulai, geliat ekonomi lokal telah hidup.Suasana Krui berubah drastis sejak libur Iduladha. Para wisatawan domestik mulai berdatangan, memadati hotel-hotel dan resort yang berjajar di sepanjang garis pantai yang terkenal dengan ombak kelas dunia itu.
Okupansi penginapan melonjak, penuh hingga H+1 Iduladha, menjadikan Krui tak ubahnya destinasi liburan utama. Libur Iduladha tahun ini menjadi momen berharga bagi pelaku usaha pariwisata.
Seorang pengusaha hotel di kawasan Krui, menyebut tingkat hunian hotel dan resort di daerah itu meningkat tajam sejak H-1 Iduladha. “Kamar penuh hingga Minggu (8/6). Ini luar biasa,” katanya antusias.
Menurut dia, meskipun kondisi ekonomi nasional tengah melambat, justru kunjungan wisatawan domestik tak surut.
“Libur panjang ini menyelamatkan industri kami. Semuanya kembali bergerak,” tambahnya.
Wisatawan Mancanegara Mulai BerdatanganTidak hanya wisatawan lokal, tamu mancanegara mulai berdatangan sejak awal Juni. Mereka sebagian besar adalah atlet, ofisial, dan pendukung tim yang akan berlaga di ajang WSL Krui Pro 2025, sebuah seri kualifikasi penting bertaraf QS 6000 menuju kejuaraan dunia WSL.
“Sebagian besar tamu asing menginap lebih dari seminggu. Mereka benar-benar serius mempersiapkan diri,” ujar dia.
Kedatangan mereka memberi dampak nyata bagi roda ekonomi lokal, mulai dari transportasi, kuliner, hingga penyediaan jasa pemandu wisata.Namun, kehadiran tamu internasional juga membawa tantangan baru: standar pelayanan harus naik kelas.
“Mereka lebih selektif. Kebersihan, keamanan, dan kualitas makanan sangat diperhatikan,” ucapnya.
Untuk itu, hotel-hotel di Krui mulai menyesuaikan menu makanan dan fasilitas demi memenuhi ekspektasi tamu-tamu global tersebut.
Jaminan Rasa Aman
Momentum WSL ini turut didukung pengamanan dari Polda Lampung dan Polres Pesisir Barat. Kehadiran aparat di lapangan memberikan rasa aman bagi wisatawan, baik lokal maupun asing.
“Ini penting. Tamu merasa nyaman dan percaya diri untuk beraktivitas,” katanya, mengapresiasi kerja keras pihak keamanan yang telah siaga sejak libur panjang dimulai.
Menuju Krui yang Mendunia
Dengan ombak yang menjadi favorit peselancar dunia dan keramahan masyarakat lokal, Krui punya potensi besar untuk menjadi ikon selancar kelas dunia. Legowo berharap ajang WSL Krui Pro 2025 bukan hanya sukses sebagai event, tapi juga sebagai momen untuk memperkuat branding Krui di mata internasional.
“Semoga nama Krui terus terdengar di dunia. Ini bukan hanya tentang selancar, tapi tentang bagaimana pariwisata bisa menjadi pintu kemajuan daerah,” pungkasnya.
WSL Krui Pro 2025 bukan sekadar kompetisi olahraga, tapi juga perayaan semangat lokal yang menyatu dengan gelombang global.
Saat ombak Tanjung Setia menggulung para peselancar dunia, masyarakat Krui bersiap menggulung peluang demi masa depan pariwisata yang gemilang.***