MegapolitanPolitik

Fahri Hamzah : Karena Pintar, Banyak Pendukung Prabowo Migrasi ke Anies

×

Fahri Hamzah : Karena Pintar, Banyak Pendukung Prabowo Migrasi ke Anies

Sebarkan artikel ini

WAWAINEWS – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menjadi Calon Presiden (Capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 makin menguat. Dukungan kepada Anies itu bisa dilihat dari hasil survei beberapa lembaga survei politik nasional.

Terbaru survey oleh Indonesia Political Opinion (IPO) terkait dengan bakal calon presiden (capres) 2024 terbaru, tingkat keterpilihan (elektabilitas) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kian tak terkejar di posisi teratas dari 40 nama yang dinominasikan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Disebutkan lektabilitas Anies berada di angka 21,3 persen, Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto harus rela keluar dari tiga besar. Sebab, jika Pilpres dilaksanakan hari ini, elektabilitas Prabowo hanya sebesar 8,4 persen.

BACA JUGA :  Kang Emil – Anies Bicara Pertanian dan Pangan di Sumedang

Perubahan dukungan ke mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini diakui oleh mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 Fahri Hamzah.

“Ada migrasi pendukung Prabowo ke dia. Anies itu orangnya pintar, banyak yang suka sama dia. Jadi dia bisa lakukan itu,” kata Fahri saat diskusi santai dengan awak media di The Taliwang Heritage Resto, Minggu 5 Desember 2021.

Berpindahnya dukungan Prabowo Subianto ke Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang juga diakui oleh Direktur Eksekutif Development Technology Strategy (DTS) Ainul Huda.

Menurut dia, ada tiga figur yang akan bersaing di Pilpres 2024 nanti, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Perubahan peringkat masih terbuka lebar antara Anies, Prabowo dan Ganjar terutama jika terjadi perubahan skenario kandidasi.

BACA JUGA :  Ridwan Kamil Doakan Anies Baswedan Segera Pulih dan Bertugas Kembali

Ainul membeberkan, pada skenario pertama, jika Prabowo tidak maju pada Pilpres 2024, maka suara pendukungnya akan berpindah ke Anies Baswedan.

“Itu artinya, rivalitas antara Ganjar dan Anies akan semakin ketat,” kata Ainul.(*)