LAMTIM – Menumbuhkan budaya gotong-royong, biasa dimulai dari hal kecil. Sederhana namun manfaatnya besar. Hal itu dilakukan oleh Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Wawai Karya, Lampung Timur.
Sasmedi, Korwil Pendidikan Wawai Karya, Lampung Timur menginisiasi budaya gotong royong dilingkungannya dalam memperbaiki fasilitas kantor Korwil, dengan bersama kepala sekolah, dewan guru hingga pengawas sekolah untuk memperbaiki fasilitas di lingkungan Kantor Korwil setempat.
“Wilayah Korwil Pendidikan Wawai Karya tidak ada pemotongan uang sertikasi guru, seperti yang di isu kan. Yang ada bersama menyisihkan uang untuk memperbaiki fasilitas dan sarana prasarana”ungkap Sesmedi, kepada Wawai News, Selasa (22/9/2020).
Dikatakan bahwa apa yang dilaksanakan di Korwil Pendidikan Wawai Karya sudah disepakati dalam musyawarah melibatkan dewan guru, kepala sekolah, pengawas sekolah dan dirinya sendiri. Kesepakatan untuk bersama memperbaiki fasilitas di lingkungan Korwil Pendidikan Wawai Karya untuk kegunaan bersama.
Melalui kebersamaan juga, Korwil setempat menginisiasi kegiatan santunan anak yatim. Bahkan saat pelaksanaan santunan dihadiri oleh pihak Kecamatan Wawai Karya.
“Kami, sudah sepakat membuat pagar kantor, mengadakan fasilitas sarana alat kantor, ruangan korwil, aula, ruang pengawas, ruang rapat, mushola, itu semua hasil dari kerja sama kami yang dilakukan bertahap,”papar Sesmedi.
Salah satu Kepala Sekolah setempat Pargono, menegaskan bahwa tidak ada namanya pemotongan dana sertifikasi guru atau tenaga pendidikan.
“Yang menyebar isu, mengatakan pemotongan menunjukkan ketidak pahamannya. Bagaimana mau dipotong, dana sertifikasi itu langsung masuk ke rekening guru. Bagaimana motong?,”tegas dia.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa semua yang dilaksanakan di wilayah pendidikan Wawai Karya atas kesepakatan bersama dan telah melalui musyawarah.
“Saat ini, bisa bandingkan fasilitas Korwil Kecamatan Wawai Karya. Ini adalah bukti kebersamaan. Kalo nunggu, kapan? Kami ingin pendidikan di Wawai Karya berkualitas dan bisa mencerdaskan generasi penerus bangsa,”pungkasnya.
Warga setempat berharap Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Timur bisa melihat kondisi fasilitas pendidikan di Wawai Karya. Harusnya kondisi di Wawai Karya, bisa mendapat support karena apa yang dilakukan tenaga pendidikan di Wawai Karya adalah bentuk sindiran jika mereka merasa. (Kandar)