WAWAINEWS – Respon muncul dari berbagai pihak setelah logo hal baru dirilis oleh Kementerian Agama RI.
Komentar terkait label halal terbarukan yang ditetapkan kementrian agama tersebut turut jadi sorotan Felix Siauw, salah satu dai kondang di tanah air, dengan berpendapatkan label hala baru itu menimbulkan kecurigaan.
Dia menyoroti bahwa setelah label halal yang baru ditetapkan tersebut secara perlahan maka label halal sebelumnya tak berlaku. Kemenag juga mengambil alih untuk pembuatan label halal.
“Ketika diambil alih oleh pemerintah lantas kemudian menjadi polemik dan dibicarakan dicurigai atau mendapatkan selentingan miring,” kata Felix Siauw seperti dilansir Wawai News.Id dari Hops.ID dari kanal Youtube Jurnal 99 pada Minggu, 13 Maret 2022.
Felix, berpendapatkan pandangan itu muncul rakyat atau umat tidak melihat adanya indealisme itu pada pemerintah.
Tidak melihat bahwa penguasa itu mengerti dan memahami tentang Islam lalu kemudian bisa dianggap untuk melaksanakan Islam itu tidak dilihat sebelumnya.
Bahkan Felix menyebutkan bahwa pemerintah sendiri belum dilabeli halal.
“Kalau bahasa gampangnya begini, ‘Lha kamu aja belum dilabelin halal kok bagaimana kamu bisa menentukan yang mana yang halal yang mana yang haram,” tegasnya.
“Kamu aja belum dilabel halal lalu bagaimana mungkin menurusi sesuatu yang halal,” imbuhnya.
Felix juga mengatakan jika dari segi desain, lebih kepada nilai politis ketimbang fungsi.
”Dari segi pentingnya, nggak penting ganti logo, tapi sarat kepentingan,” ujarnya melalui laman Instagramnya @felix.siauw.
Logo halal versi Kemenag dibandingkan dengan berbagai logo halal di seluruh dunia (twitter)
“Yang kepikir sama aku, kasian banget orang pengusaha, yang pengen halal jadi semakin sulit, ganti lagi logo berarti tambah lagi biaya,” tambahnya.
Kementrian Agama disebut hanya urus hal yang tidak penting
Menurutnya Kementrian Agama terlalu mengurusi persoalan-persoalan kecil dan tidak penting. “Memang yang enggak bisa ngurusin perkara besar, akan disibukkan dengan perkara kecil. Yang nggak mampu menyelesaikan hal penting, rewel dalam hal ga penting,” tuturnya.
Felix Siauw pun menyatakan jika dirinya berharap Kementrian Agama bisa melahirkan kebijakan-kebijakn yang lebih penting bagi umat.
Meski, di akhir permnyataannya dia pesimis hal tersebut akan terlaksana.