Seperti film berbahasa Jawa “Yo Wis Ben” yang juga pernah berprestasi.
“Sudah dimulai film-film berbahasa daerah seperti Yo Wis Ben, itu Bahasa Jawa, karenanya mari lestarikan bahasa daerah dengan cara-cara baru bisa melalui media film, konten dan sebagainya. Kalau bukan kita yang melestarikan, siapa lagi,” ujar Kang Emil. (*)