Opini

Firli Bahuri, Anies Baswedan dan Kegilaan Adam Wahab

×

Firli Bahuri, Anies Baswedan dan Kegilaan Adam Wahab

Sebarkan artikel ini
Anies Baswedan
Anies Baswedan

Oleh: (Dr. Syahganda Nainggolan, Sabang Merauke Circle)

WAWAINEWS – Pembicaraan Adam Wahab dan Firli Bahuri, ketua KPK, jadi perbincangan para aktifis yang kemarin hadir pada pemakaman almarhumah Intan, istri Teguh Santosa, pemimpin media online RMOL. Adam adalah pegiat medsos, mantan petinggi Kantor Staf Presiden (KSP) di era Luhut Panjaitan dan Teten Masduki, serta saat ini Ketua Alumni Institut Teknologi Bandung.
Pembicaraan ini diungkap pula oleh Adam dalam akun Twitter dia, @DonAdam, sebagai berikut:

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Ketemu Pak Firli dipemakaman istri sahabat.
+ Masih ingat saya Pak, ketika lebaran lalu sy ke rumah?
– Iya ingat²
+ Kapan Anies ditangkap Pak?
– Wah, ternyata banyak ya yg pengen Anies ditangkap?
+ Iya Pak, tapi tangkap Kaesang dulu.
Lalu dia bergegas ninggalin sy.
Salah sy apa?”

BACA JUGA :  Kenaikan Harga BBM Membakar Rakyat

(https://twitter.com/DonAdam68/status/1582879467311362048?t=nKIgOy0J4PpHlw2q91J6_Q&s=08)

Baca juga: Anti Klimaks Soekarnoisme

Pembicaraan itu memuat soal penangkapan Anies, yang isunya di publik cukup menguat, khususnya sebelum pencapresan Anies oleh partai Nasdem beberapa waktu lalu. Analisa politik yang dipahami pengamat, percepatan pencapresan itu, yang awalnya akan dilakukan pada November nanti, karena isunya tepat hari Selasa, sehari setelah pencapresan itu, adalah tanggal/hari penetapan Anies sebagai tersangka. Nasdem atau Surya Paloh melakukan langkah “pre-emptive”, melakukan upaya “perlindungan”.

Langkah KPK ini dikaitkan dengan pernyataan SBY dan Andi Arief, Partai Demokrat, beberapa waktu lalu, yang kedua mereka membuat pembicaraan pentersangkaan Anies oleh Jokowi ataupun penangkapannya menjadi tersebar luas. Pembicaraan juga bergeser ke mana mana, bahwa Anies tidak dikehendaki oligarki untuk maju sebagai kontestan capres ke depan. Di sini orang-orang pro Anies, khususnya ummat Islam yang dahulunya banyak pendukung Prabowo di pilpres 2014 dan 2019, juga dikabarkan banyak mulai mendaftar sebagai anggota Nasdem. Begitu juga muncul isu kekesalan sebagian umat Islam bahwa PKS seharusnya sebagai oposisi dan pro Islam lebih bertanggung jawab menyelamatkan Anies ketimbang Nasdem.