LAMPUNG TIMUR – Ribuan orang berlari kencang bukan karena dikejar gajah, tapi demi gajah, Taman Nasional Way Kambas, pada Minggu 10 Agustus 2025.
Mereka berlari dalam rangka meramaikan Gajah Fest 2025, Elefun Run sukses mengubah agenda lari santai menjadi momen penuh tawa sekaligus pengingat serius bahwa Gajah Sumatera sedang di ujung tanduk secara harfiah dan kiasan.
Acara yang digelar Pemerintah Kabupaten Lampung Timur bersama Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata ini hadir dalam rangka memperingati Global Elephant Day 12 Agustus 2025.
Bedanya, kali ini pesertanya bukan gajah, tapi manusia yang ingin menyelamatkan gajah, sambil memanfaatkan momen foto untuk feed Instagram.
Deretan nama besar ikut memanaskan suasana, Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela, Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah, Wakil Bupati Azwar Hadi, Kapolres Lampung Timur AKBP Heti Patmawati, Dandim 0429/Lamtim Letkol Inf Danang Setiaji, Plt Sekda, Ketua TP PKK Huzaimah Azwar Hadi, para kepala OPD, hingga ribuan warga.
Tidak ketinggalan para pedagang lokal yang mengaku dagangan mereka “lari kencang” diborong peserta.
Bupati Ela Siti Nuryamah, didampingi Wabup Azwar Hadi dan Forkopimda, menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar olahraga, tapi kampanye sadar lingkungan yang bermanfaat ganda.
“Melalui Elefun Run, kita tidak hanya bergerak secara fisik, tapi juga menggerakkan kesadaran untuk menjaga alam. Bonusnya, ekonomi warga juga ikut kencang naik,” ujar Ela, sambil tersenyum melihat UMKM laris manis.
Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menambahkan bahwa TNWK adalah simbol Lampung yang harus dijaga.
“Kalau bukan kita yang jaga, jangan sampai nanti satu-satunya gajah yang kita lihat cuma di logo Elefun Run,” ujarnya setengah bercanda, setengah serius.
Pesan ini mendapat tepuk tangan meriah dari peserta, sebagian karena setuju, sebagian lagi karena sudah capek lari dan butuh alasan untuk berhenti.
Acara ini berhasil memadukan unsur wisata, edukasi, dan penguatan ekonomi lokal. Para pelari bukan hanya pulang dengan keringat, tapi juga oleh-oleh cerita tentang pentingnya menjaga habitat gajah. Sementara pedagang pulang dengan dompet yang sedikit lebih tebal meski tidak setebal kulit gajah.
Dengan kemasan santai, Gajah Fest 2025, Elefun Run membuktikan bahwa kampanye lingkungan tidak selalu harus lewat seminar kaku.
Kadang, cukup dengan lari bareng, tertawa bersama, dan pulang dengan kesadaran baru bahwa gajah Sumatera butuh kita sekarang, bukan nanti.***