Scroll untuk baca artikel
Olahraga

Garuda Terbang Rendah: Indonesia Kalah 0-1 dari Irak, Mimpi Piala Dunia Pupus di Padang Pasir

×

Garuda Terbang Rendah: Indonesia Kalah 0-1 dari Irak, Mimpi Piala Dunia Pupus di Padang Pasir

Sebarkan artikel ini
Ernando Ari Sutaryadi Penjaga Gawang Indonesia, saat kebobolan gol kedua pada pertandingan babak 16 besar Piala Asia , Minggu 28 Januari 2024
Ernando Ari Sutaryadi Penjaga Gawang Indonesia, saat kebobolan gol kedua pada pertandingan babak 16 besar Piala Asia , Minggu 28 Januari 2024 - foto doc net

WAWAINEWS.ID – Timnas Indonesia kembali harus menelan pil pahit. Dalam laga Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Minggu (12/10/2025), pasukan Garuda dipaksa tunduk 0-1 dari Irak.

Pertandingan yang digelar di King Abdullah Sports City ini seperti menonton film lama, penuh semangat di awal, gugur di tengah, dan tamat di akhir.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Laga dimulai dengan tempo lambat, mungkin karena kedua tim masih menyesuaikan suhu udara dan suhu mental.

Namun perlahan Indonesia mulai berani menekan lewat umpan-umpan panjang yang lebih sering nyasar ketimbang nyenggol pemain sendiri.

Thom Haye mencoba melepaskan tembakan jarak jauh di menit ke-8, mungkin berharap bola nyasar tapi berujung keajaiban.

Mauro Zijlstra hampir membawa Indonesia unggul di menit ke-13, tapi “hampir” itulah kata yang paling sering muncul dalam sejarah sepak bola nasional.
Sundulannya setelah sepak pojok pun masih melebar, seperti harapan fans di timeline X.

Eliano Reijnders juga sempat mengancam di menit ke-32. Namun bola hasil umpannya lebih cocok disebut backpass kreatif ke kiper Irak.

Sementara Calvin Verdonk, entah kenapa, malah dapat kartu kuning di menit ke-40 mungkin sebagai penghargaan karena paling aktif rebut bola (dan kaki lawan).

Masuk babak kedua, Garuda terus berusaha menekan. Sayangnya, pola permainan “tendang panjang, siapa tahu hoki” belum juga membuahkan hasil. Irak yang lebih sabar justru perlahan mengambil alih kontrol permainan.

Peluang emas datang dari Kevin Diks di menit ke-64. Tembakannya keras, tapi Jalal Hassan di gawang Irak seolah sedang main Mobile Legends refleksnya cepat luar biasa.

Petaka datang di menit ke-75. Rizky Ridho gagal mengontrol bola mungkin karena gravitasi Timur Tengah lebih tinggi dari Liga 1 dan bola direbut Irak.

Zidane Iqbal memanfaatkan blunder itu untuk mencetak gol, membuat skor jadi 1-0 untuk tuan rumah.

Di masa injury time, Irak bahkan harus main dengan 10 pemain setelah Zaid Tahseen Hantoosh diusir karena melanggar Kevin Diks. Namun Garuda tetap tak bisa mencetak gol, meski lawan sudah “kasih handicap”.

Pertandingan pun berakhir 1-0. Indonesia gagal menembus pertahanan Irak dan gagal menembus mimpi ke Piala Dunia 2026.

“Kita main bagus, cuma kurang gol,” begitu kira-kira kalimat klasik yang biasanya keluar pasca-laga.

Para penggemar di media sosial pun ramai-ramai menulis doa:

“Garuda tak patah sayap, cuma lupa arah angin.” “Mainnya sudah mirip Eropa, hasilnya tetap Asia Tenggara.”

Meski begitu, satu hal patut diapresiasi: semangat. Karena seperti biasa, kalau bukan semangat yang dibawa pulang, ya pengalaman (dan mungkin sedikit rasa trauma).***

SHARE DISINI!