“Kalau memang harus ada penyesuaian harga energi, Pemerintah harus menghitung betul kesiapan dan kondisi ekonomi masyarakat serta dilakukan secara bertahap, terencana dan dengan prinsip kehati-hatian. Jangan ugal-ugalan seperti sekarang ini,” tegas Wakil Ketua F-PKS DPR RI Bidang Industri dan Pembangunan ini.
Diketahui, sejak pekan lalu Pertamina memutuskan menaikkan harga LPG nonsubsidi.
Selanjutnya di awal 2022, Pemerintah berniat menaikan tarif dasar listrik (TDL) dan menghapus BBM jenis premium. Pemerintah berdalih kenaikan TDL dan penghapusan premium sebagai upaya menekan emisi karbon. (*)













