Scroll untuk baca artikel
Opini

Gegap Gempita Perlawanan

×

Gegap Gempita Perlawanan

Sebarkan artikel ini
Yusuf Blegur
Yusuf Blegur

Oleh: Yusuf Blegur

Mereka dirampas haknya.
Tergusur dan lapar.
Bunda relakan darah juang kami.
Tuk membebaskan rakyat.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

WAWAINEWS – Tanggal 11 April 2022, untuk kesekian kalinya mahasiswa berbondong-bondong menyampaikan kegelisahan dan kecemasan. Kekuasaan dirasa telah melampaui batas-batas kewajaran.

KKN bertebaran, utang berdampingan pajak tinggi berkeliaran, BBM, listrik dan gas diterpa tarif lonjakan, serta harga-harga kebutuhan pokok berlomba balapan di tanjakan.

Suasana krisis multidimensi itu, bahkan tidak mampu membuat rezim pemerintahan memiliki kepekaan.  Abai pada penderitaan rakyat, hanya gigih bersiasat mempertahankan kekuasaan.

Pemangku kepentingan publik Kasak-kusuk, niat dan giat permufakatan jahat memperpanjang jabatan. Tak peduli negara dalam kebangkrutan, rakyat terancam kemiskinan dan kelaparan.

BACA JUGA :  Bom Bunuh Negeri

Kini mahasiswa tiada pilihan lain, kecuali melakukan pembangkangan. Menghadapi sistem yang menyebabkan kesengsaraan hidup dan semua bentuk penindasan.

Darah juang tetap semangat menghalau tekanan dan rasa ketakutan. Meskipun tubuh dilumuri luka dan berkorban jiwa dengan darah yang berceceran.

Mahasiswa menuai ekspektasi rakyat akan perubahan. Rakyat menabur perhatian dan dukungan sekaligus tumpuan pada anak-anak kampus kaum pergerakan.

Membersamai aspirasi dan tuntutan hingga ke pelosok-pelosok negeri, meski hanya bisa ditumpahkan di jalanan.

Memeriahkan ibu pertiwi dengan gegap gempita perlawanan.

Yusuf Blegur
Opini

Disampaikan Oleh Yusuf Blegur WAWAINEWS.ID – Mungkin Bahlil…