Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

Gegara Anak, Dua Warga Anak Tuha Lampung Tengah Terlibat Duel Berdarah

×

Gegara Anak, Dua Warga Anak Tuha Lampung Tengah Terlibat Duel Berdarah

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi
Ilustrasi (net)

LAMPUNG TENGAH – Gegara anak, Ayah di Lampung Tengah harus dilarikan ke rumah sakit, akibat duel berdarah menggunakan senjata tajam pada hari kedua bulan suci Ramadhan 1445 H atau Selasa 13 Maret 2024.

Selain dua Ayah yang harus dilarikan ke rumah sakit akibat duel menggunakan senjata tajam, ada korban lain mengalami luka bacok akibat sabetan senjata tajam. Kini ketiganya sedang dirawat intensif di rumah sakit.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Peristiwa itu terjadi di Kampung Negara Bumi Udik, Kecamatan Anak Tuha, Lampung Tengah. Dua orang bapak mengalami luka sabetan senjata tajam itu berinisial Abdul Karim dan Muhammad Yamin.

BACA JUGA :  Benar Terjadi, Hanya Karena Dikeluarkan dari Grup WA, Pria di Bandung Tusuk Admin hingga Tewas 

Sementara satu warga lainnya inisial Hasan mengalami luka pada bagian lengannya karena sabetan senjata tajam saat berniat melerai aksi duel yang menggunakan senjata tajam jenis laduk sejenis golok dan lawannya menggunakan samurai.

Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia mengatakan duel dengan menggunakan senjata tajam laduk dan Samurai itu terjadi sekira pukul 10.30 WIB.

“Abdul Karim pakai laduk, sedangkan Muhammad Yamin pakai samurai,”ungkap Kasat Reskrim pada, Kamis (14/3/2024).

Dikatakan bahwa duel berdarah yang terjadi di Kecamatan Anak Tuha itu, berawal saat anak Karim bernama Rayyen (2) ayik bermain petasan. Kemungkinan suara petasan itu, membuat Yamin dan istrinya terganggu.

BACA JUGA :  Dor! Cekcok Antar Warga di Negeri Agung, Satu Terluka Tembakan

Hingga Yamin berinsiatif mendatangi Rayyen bertujuan hendak menegurnya. Tapi menurut saksi Y menegur dengan menakut-nakuti bocah tersebut dengan menggunakan senjata api di tangan kanan dan laduk di tangan kiri.

“Istrinya Yamin pun ikut-ikutan. Dia mengiringi suaminya dengan menjinjing samurai,” imbuhnya.

Karena takut, si anak pun pulang dan mengadu kepada bapaknya Karim. Hingga terjadi cekcok antara keduanya yang berujuang duel berdarah.