WAY KANAN– Saudara kembar di Way Kanan, Lampung, saling bunuh, hanya dipicu persoalan baju lebaran. Peristiwa berdarah itu terjadi tiga hari sebelum lebaran idulfitri 1445 H atau pada 7 April 2024.
Saudara kembar itu diketahui bernama Sri Hardiansyah (29) dan Sri Harmudin warga Kampung Negeri Mulya, Kecamatan Gunung Labuhan, Labupaten Way Kanan.
Duel maut itu mengakibatkan Sri Harmudin tewas terkena sabetan golok tepat dibagian leher oleh Sri Herdiansyah yang saat ini telah ditahan di sel Polres Way Kanan.
Kapolres Way Kanan, AKBP Pratomo Widodo mengatakan, pelaku ditangkap tak lama setelah kejadian. Duel maut itu dipicu karena saudara kembarnya Sri Harmudin menyakiti istri Sri Hardiansyah yang sebelumnya berselisih paham terkait baju lebaran.
Korban tewas dengan luka sayatan di leher akibat tebasan golok. Kejadiannya di rumah orang tua keduanya.
“Peristiwa duel maut itu terjadi pada pada Minggu 7 April 2024 sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, istri pelaku Sri Hardiansyah memberikan baju baru dari orangtuanya kepada Sri Harmudin,”ungkap Kapolres Way Kanan.
Korban mengambil baju baru tersebut dan meletakkannya di meja dapur, kemudian langsung pergi dari rumah.
Namun, beberapa saat kemudian korban kembali lagi. Diduga tidak terima jika sang kakak ipar yang menyerahkan baju baru bukan orang tuanya.
Korban kemudian membanting gelas dan piring. Istri Sri Hardiansyah sempat berusaha mendekati korban, tetapi saat itu korban justru marah-marah.
Sambil memegang sebilah golok, korban lalu mencekik istri Sri Hardiansyah dan anaknya.
Sri Hardiansyah yang pulang dari kerja melihat istri dan anaknya di cekik saudara kembarnya, langsung naik pitam melihat istrinya dicekik oleh saudara kembarnya sambil memegang sebilah golok.
Saat itu, korban langsung melepaskan cekikannya sembari mendorong pelaku hingga terjatuh.
Saat pelaku terjatuh, korban bermaksud membacok pelaku, namun pelaku berhasil berdiri dan langsung merebut golok di tangan korban.
Seketika itu juga pelaku langsung menebaskan golok sebanyak satu kali yang mengenai leher depan korban. Melihat korban terluka, pelaku kemudian kabur melarikan diri menggunakan sepeda motor.***