LAMPUNG TIMUR – Kejar-kejaran ala “lari siapa cepat dia selamat” terjadi di Dusun 2, Desa Kedaton Induk, Kecamatan Batanghari Nuban, pada Minggu (30/11/2025) petang, saat jajaran Polsek Batanghari Nuban menggerebek arena judi sabung ayam yang sudah lama bikin warga was-was dan was-was lagi.
Penggerebekan dipimpin langsung Kapolsek Batanghari Nuban IPTU Wely Santana bersama personelnya. Aksi ini bermula dari laporan masyarakat pada pukul 15.00 WIB tentang kegiatan sabung ayam yang, menurut warga, “lebih rutinitas daripada rapat RT”.
Tak mau kecolongan, petugas melakukan pemetaan lokasi sebelum bergerak. Sekitar pukul 17.00 WIB, tim menyergap TKP. Begitu polisi muncul, para pelaku yang tadinya tenang menonton duel ayam, langsung berubah menjadi atlet lari dadakan.
Mereka berhamburan ke arah perkebunan, meninggalkan ayam, karpet, dan bahkan sandal seolah tak sempat memikirkan alas kaki demi masa depan yang lebih baik.
Walau pemainnya hilang bak ditelan semak, polisi tetap mengamankan lokasi. Hasilnya, sejumlah barang bukti berhasil dikumpulkan, antara lain:
- 3 unit kendaraan bermotor
- 3 ekor ayam jago yang tampak bingung “kenapa tiba-tiba bubar?”
- 4 kisa ayam
- 1 geber ayam
- 1 karpet lantai
- 5 pasang sandal yang selamat dari pemiliknya
Kapolsek IPTU Wely Santana menegaskan bahwa penggerebekan ini bagian dari komitmen kepolisian memberantas penyakit masyarakat yang, menurutnya, “kadang lebih bandel dari penyakit musiman”.
“Kami sangat mengapresiasi laporan masyarakat. Informasi dari warga sangat membantu dalam menjaga keamanan. Kalau ada kegiatan mencurigakan, jangan ragu lapor,” ujar Kapolsek.
Saat ini, polisi masih memburu para pelaku yang kabur meninggalkan harta benda dan alas kaki. Semua barang bukti diamankan di Mapolsek Batanghari Nuban untuk proses hukum lebih lanjut.
Polsek menegaskan operasi semacam ini akan terus digencarkan. Harapannya, masyarakat bisa menikmati sore hari dengan tenang tanpa suara ayam tanding maupun penonton yang panik berlari ke kebun.***













