Head Line

Geruduk Disperkimtan, Mahasiswa Protes Lelang Pembangunan Aula Kelurahan Bekasi Jaya 

×

Geruduk Disperkimtan, Mahasiswa Protes Lelang Pembangunan Aula Kelurahan Bekasi Jaya 

Sebarkan artikel ini
Kondisi aula Kelurahan Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi yang akan dirobohkan untuk dibangun baru lagi dengan nilai Rp2 miliar lebih- foto Selasa 25 Juni 2024
Kondisi aula Kelurahan Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi yang akan dirobohkan untuk dibangun baru lagi dengan nilai Rp2 miliar lebih- foto Selasa 25 Juni 2024

BEKASI – Sejumlah mahasiswa mengatasnamakan diri Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (Gemasi) menggelar aksi di Kantor Teknis Rawalumbu, untuk memprotes Dinas Perkimtan Kota Bekasi, Jawa Barat pada Selasa 2 Juli 2024.

Mereka memprotes terkait proses lelang pembangunan dan pebaikan aula pada Kantor Kelurahan, Bekasi Jaya, Bekasi Timur, yang telah diumumkan melalui LPSE, tetapi dianggap janggal karena dengan memenangkan penawaran tertinggi.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Massa menuding lelang pekerjaan pada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Bekasi untuk pembangunan aula kantor Kelurahan Bekasi Jaya tersebu,t diduga ada permainan dalam proses lelang yang dimulai pada 16 Mei 2024 lalu.

BACA JUGA :  Kapal Hibah dari Kemenhub di Tanjungpinang Tinggal Satu di Galangan, Satunya Dibawa ke Mana?

“Kami proses pelelangan pada Disperkimtan Kota Bekasi diwarnai dugaan praktik korupsi kolusi dan nepotisme. Lelang aula kelurahan Bekasi Jaya senilai diatas Rp2 miliar itu, hanya satu dari contoh,”ungkap Dicky Armada selaku koordinator lapangan.

Diketahui bahwa untuk harga lelang aula pada kantor Kelurahan Bekasi Jaya itu ada tiga peserta lelang teratas dengan nilai paket Rp2.188.550.000., T.A APBD 2024.

Tiga peserta teratas sesuai data LPSE itu,

  1. PT. Alma Karya Sejati dengan penawaran terendah Rp. 1.850.650.200.00.,
  2. Baha Abadi dengan penawaran Rp1.874.628.000.00.,
  3. CV. Ronatio Sejahtera dengan penawaran Rp. 2.188.550.000.00.,

Kedua perusahaan dengan nilai pengawaran terendah itu dikalahkan oleh CV. Ronatio Sejahtera dengan penawaran Rp2.188.550.000.00.

BACA JUGA :  Partai Buruh Deklarasi Dukungan Dani Ramdan-Asep untuk Calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi

Dari data yang didapat Wawai News di lapangan CV. Ronatio Sejahtera, beralamatkan di wilayah Bogor. Lebih mengejutkan bahwa CV Ronatio Sejahtera ada dalam daftar hitam aktif di Universitas Indonesia.

Aksi itu sempat memanas karena puluhan mahasiswa itu sempat merengsek masuk ke gedung Dinas Perkimtan dengan mendorong paksa gerbang gedung teknis sampai terbuka.

Dalam aksinya, massa aksi meneriakkan Dinas Perkimtan Kota Bekasi menjadi lumbung korupsi.

“Kami sampaikan bahwasannya Dinas Perkimtan Kota Bekasi menjadi sarang korupsi karena diduga banyak permainan monopoli proyek didalamnya,”ujar koordinator aksi.

Setelah aksi di Gedung Teknis Rawalumbu, mahasiswa tersebut langsung menggelar aksi di depan Gedung kejaksaan Kota Bekasi. Dalam aksi tersebut Gemas langsung membuat laporan resmi terkait dugaan korupsi kolusi nepotisme pada Disperkimtan Kota Bekasi.***