KOTA BEKASI – Mahasiswa kembali menggeruduk kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot, Jalan Perjuangan Dalam, Marga Mulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat 21 Maret 2025.
Puluhan mahasiswa yang menamakan diri Forum Rakyat Bekasi (FORAKSI) membawa spanduk bertuliskan ‘PDAM Curi Air Dan Maling Jangan Lolos, Tangkap Mafia Air Bersih.
Aksi ini protes terhadap dugaan korupsi dan pencurian air bersih yang melibatkan PDAM Tirta Patriot. Koordinator aksi, M. Rizki, dalam orasinya menuding PDAM TP sebagai sarang korupsi dan pencuri air bersih.
Berdasarkan laporan tegasnya dalam orasi bahwa PDAM TP diduga melakukan pencurian debit air Kali Malang sebagai bahan baku produksi.
“Kami menuntut Kejaksaan Negeri Kota Bekasi segera turun tangan dan melakukan audit menyeluruh terhadap laporan keuangan PDAM Tirta Patriot,” tegas Rizki.
Diketahui bahwa aksi demo sempat berlangsung tegang dan memicu gesekan antara mahasiswa dan petugas keamanan.
Mahasiswa menolak tawaran staf PDAM TP yang hanya mengizinkan satu perwakilan untuk menyampaikan aspirasi. Mereka menuntut seluruh pendemo diizinkan masuk ke area kantor.
Ketegangan semakin memuncak ketika salah satu mahasiswa ditarik ke dalam area PDAM Tirta Patriot oleh aparat untuk diinterogasi. Hal ini memicu kemarahan mahasiswa, yang menuntut rekannya segera dibebaskan.
FORAKSI menyampaikan tiga tuntutan utama:
- Evaluasi dan Penindakan Tegas: Mendesak jajaran Direksi PDAM TP untuk mengevaluasi dan menindak tegas oknum pencuri air ilegal di dalam tubuh PDAM.
- Audit Keuangan: Menuntut Kejaksaan Negeri Kota Bekasi untuk memeriksa dan mengaudit laporan keuangan PDAM Tirta Patriot terkait dugaan pencurian air Kali Malang.
- Penegakan Hukum: Mendesak Kejaksaan Negeri Kota Bekasi untuk menjalankan supremasi hukum, khususnya Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Belum ada tanggapan resmi dari pihak PDAM Tirta Patriot terkait aksi demo dan tudingan korupsi yang dilayangkan oleh mahasiswa.***