Scroll untuk baca artikel
LampungTANGGAMUS

Gubernur Lampung Gercep! Jembatan Viral Rusak Disulap Jadi Jembatan Harapan

×

Gubernur Lampung Gercep! Jembatan Viral Rusak Disulap Jadi Jembatan Harapan

Sebarkan artikel ini
Foto kondisi Jembatan Gantung Tampang Muda di Kecamatan Pematang Sawa, Tanggamus.

TANGGAMUS – Jembatan Gantung Tampang Muda yang sempat jadi “artis dadakan” di media sosial karena bolong-bolong dan hampir roboh, akhirnya mendapat perhatian serius.

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, turun langsung ke lokasi, bukan untuk bikin konten, tapi untuk ngoprek bareng warga memperbaikinya.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Jembatan ini sebenarnya bukan jembatan biasa. Ia adalah “urat nadi” warga Pematang Sawa, tempat anak sekolah berjuang tiap pagi kadang lebih mirip uji nyali acara televisi dibanding perjalanan ke kelas. Saking viralnya, banyak yang bilang: “Jembatan ini lebih populer dari anggota DPR yang duduk di Senayan.”

Gubernur yang akrab disapa Mirza ini gercep. Ia menggandeng Vertical Rescue Indonesia (VRI), Pemkab Tanggamus, mahasiswa, pelajar, emak-emak, sampai bapak-bapak yang biasanya sibuk main gaple di pos ronda. Semua diajak gotong royong.

“Jembatan ini bukan cuma penghubung dua kampung, tapi penghubung masa depan. Kalau anak-anak jatuh ke sungai, masa depan juga ikut hanyut. Jadi ayo kita perbaiki sekarang,” tegas Mirza, bikin suasana lebih serius daripada rapat DPRD.

VRI sendiri sudah terkenal dengan program “1000 Jembatan Gantung untuk Indonesia”, kali ini mereka buktikan kalau tagline itu bukan sekadar stiker di mobil operasional. Targetnya: akhir September 2025 jembatan sudah jadi, biar anak-anak bisa sekolah tanpa harus latihan parkour dulu.

Koordinator VRI Lampung, Muhammad Kariskun, menyebut aksi ini sebagai “tugas kemanusiaan”.

“Kami siap, dengan standar keselamatan tertinggi. Jangan khawatir, ini bukan jembatan yang ‘asal jadi’ kayak janji politik lima tahunan,” ujarnya, disambut tawa warga.

Warga yang biasanya skeptis dengan janji pejabat, kali ini ikut optimis. Pasalnya, mereka lihat sendiri gubernur rela nyemplung lumpur, bukan cuma nyemplung kamera.

Pada akhirnya, perbaikan Jembatan Tampang Muda ini bukan sekadar proyek tambal-sulam. Ini jadi simbol bahwa gotong royong lebih cepat kerja daripada birokrasi yang gemar rapat.

Dan kalau sudah selesai nanti, jembatan ini bukan hanya kokoh secara fisik, tapi juga jadi jembatan harapan, dari dunia konten viral menuju dunia nyata: rakyat aman, anak sekolah selamat, pejabat dapat nilai plus, dan netizen bisa move on mencari viral berikutnya.***

SHARE DISINI!