Scroll untuk baca artikel
Wisata

Gunung Gede Diserbu Ribuan Pendaki Jelang Akhir Pekan

×

Gunung Gede Diserbu Ribuan Pendaki Jelang Akhir Pekan

Sebarkan artikel ini
Foto: Suasana Gunung Gede, Cianjur saat arus pendaki terus mengalir tanpa henti melalui jalur Cibodas, Gunung Putri, dan Selabintana. Lonjakan ini terjadi jelang akhir pekan, dengan cuaca cerah dan momen liburan jadi magnet utama, pada Sabtu 2 Agustus 2025, (foto_dok)

CIANJUR – Ribuan pendaki memadati jalur pendakian Gunung Gede, Sabtu dinihari (2/8/2025). Sejak pukul 01.00 WIB, arus pendaki terus mengalir tanpa henti melalui jalur Cibodas, Gunung Putri, dan Selabintana. Lonjakan ini terjadi jelang akhir pekan, dengan cuaca cerah dan momen liburan jadi magnet utama.

Data sementara dari Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) mencatat lebih dari 3.500 pendaki telah terdaftar pada hari itu. Diperkirakan jumlahnya bisa bertambah seiring pemesanan kuota yang masih berlangsung secara daring.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Lonjakan ini rutin terjadi setiap akhir pekan, apalagi setelah sempat ditutup karena cuaca buruk bulan lalu. Saat ini cuaca stabil, jadi banyak pendaki memanfaatkan kesempatan ini,” ujar Petugas TNGGP, Dwi Hartanto.

BACA JUGA :  Menparekraf Siapkan Standar Baru Sikapi 'New Normal' di Sektor Pariwisata

Mayoritas pendaki datang dari Jabodetabek, Bandung, dan daerah sekitarnya. Mereka mulai memadati basecamp sejak Jumat malam. Tak sedikit pula yang memulai pendakian sebelum matahari terbit demi mengejar momen sunrise di Alun-Alun Suryakencana.

Petugas gabungan dari TNGGP, relawan, dan Basarnas disiagakan di beberapa titik untuk mengatur jalur dan memberikan informasi keselamatan. Antisipasi kepadatan dilakukan dengan pembatasan jumlah pendaki dan pemeriksaan surat keterangan sehat.

“Suhu di puncak sempat mencapai 6 derajat Celcius pagi tadi, jadi kami imbau pendaki untuk memperhatikan perlengkapan dan kondisi fisik,” tambah Dwi.

Fenomena padatnya pendakian di Gunung Gede ini menunjukkan meningkatnya minat masyarakat pada aktivitas luar ruang dan pariwisata alam, meski tantangan keselamatan tetap jadi perhatian utama. ***