“Masalah kehadirannya itu sudah lama, sudah dari dulu, semua kepala sekolah sudah menangani sesuai aturan yang ada dan sudah diproses, kan ga kurang kurang upaya kita” Ungkapnya.
Bambang mengatakan, ia sudah berusaha melakukan pemanggilan terhadap DA namun tidak hadir, kemudian saat dihubungi melalui seluler sangat sulit sementara tempat tinggal DA di wilayah Kabupaten Pesawaran.
BACA JUGA: Pasca Kejadian Polisi Tembak Polisi, Kapolsek Way Pengubuan Langsung Dipindah Tugas
“Itu pun saya sudah berusaha, sudah tak panggil waktu itu, nah kedua kalinya sekarang ini Hp nya sulit dihubungi, sementara rumahnya di natar”ujarnya.
Diakuinya, proses pelaporan DA sudah sampai ke Kantor Satuan Pelaksana Layanan Pendidikan (KSPLP) Kecamatan Wonosobo untuk bisa ditindaklanjuti ke Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus merupakan tanggung jawab KSPLP itu sendiri.
“Saya juga walaupun Plt baru seumur jagung sudah berusaha, jangan dikira diam aja, kalau ke Dinasnya nanti itu urusan SPLP, saya rasa jalurnya begitu, yang penting saya itu punya atasan SPLP” tuturnya.
BACA JUGA: Jenazah Aipda Karnaen Dimakamkan Secara Militer di Lampung Barat
Bambang berharap agar DA dimutasi karena pihaknya sudah berupaya untuk membinanya tetapi tidak membuahkan hasil bahkan semakin parah.
“Dia dulu sudah pernah ngurus pindah kan, ke pugung 2, ga taunya dia di sana ditolak karena waktu itu hanya membawa SK dari kepala sekolah, dinas ga mau waktu itu” ucapnya.
“Harapan kami orang-orang seperti itu baiknya ditarik ke Dinas saja, biar Dinas langsung yang mengawasinya, itu solusinya yang bagus, tarik aja ke Dinas, soalnya kalau dia dimutasi ke sektokah yang lain juga, ya tetap seperti itu nantinya” tandasnya.
Sementara saat akan dikonfirmasi, Kepala Satuan Pelaksana Layanan Pendidikan (SPLP) Wonosobo, Solihin sedang ada kegiatan di gedung SPLP setempat.
“Lagi ada kegiatan Bang, kebetulan beliau sebagai narasumbernya dalam kegiatan ini, datang aja jam 12 nanti, acaranya sudah selesai” kata salah satu pegawai SPLP. (*)