LAMPUNG – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Faizal Anwar, menyatakan penurunan harga Gabah Kering Petani (GKP) dan penggilingan pada Februari 2021.
Penurunan mencapai 5,65 persen dari Rp4.850 / Kilogram menjadi Rp4.576 / Kilogram. Begitupun di tingkat penggilingan 5,55 persen.
Kemudian dengan kualitas yang sama, harga gabah di tingkat penggilingan juga mengalami penurunan sebesar 5,55 persen dari Rp4.947,33 per kg menjadi Rp4.672,61 per kg.
Selama Februari 2021, Survei Harga Produsen Gabah mencatat 44 observasi. Observasi didominasi oleh kelompok gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP), “katanya, Senin (1/3).
Ia mengatakan untuk harga tertinggi di tingkat petani mencapai Rp5.400 per kg pada gabah kualitas GKP dengan Varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah.
Sedangkan harga gabah terendah mencapai Rp4.200 per kg pada gabah kualitas GKP dengan Varietas
Ciherang, Sarembo dan Inpari32 terdapat di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, dan Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah.
Tetapi harga tersebut sama dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp4.200 per kg, kata dia.
Sementara di tingkat penggilingan, harga gabah tertinggi Rp5.520 per kg pada gabah kualitas GKP dengan Varietas Ciherang.
“Kalau harga gabah terendah kelompok berdasarkan kualitas GKP yaitu Rp4.300 per kg dengan Varietas Ciherang, Sarembo dan Inpari32. Harga tersebut diatas HPP yaitu Rp4.250,00 per kg,” tutupnya