TANGGAMUS — Setelah menari-nari di atas asa ratusan pengelola media sejak medio Juli 2025 lalu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tanggamus akhirnya kembali bersuara.
Hari ini, Jumat 1 Agustus 2025, institusi yang lebih dikenal dengan drama birokrasi dibanding kinerjanya itu katanya akan mengumumkan hasil verifikasi media massa.
“InsyaAllah, hari ini diumumkan,” ujar Kepala Diskominfo Tanggamus, Suhartono, dengan penuh harap seperti biasa sebagaimana dikutip Wawai News, Jumat 1 Agustus 2025.
Ya, InsyaAllah. Kata-kata sakti yang selalu bisa dipakai untuk menggantung harapan tanpa tenggat pasti. Seperti sebelumnya dijanjikan rilis tanggal 17 Juli 2025, tapi alih-alih pengumuman, yang muncul hanya sunyi.
Website Pemkab dicek berkali-kali oleh para pengelola media, tapi nihil. Tak ada update. Tak ada pengumuman. Hening total. Sehening ruang sidang kosong di hari libur.
Di dunia paralel, janji pemerintah mungkin dianggap kitab suci. Tapi di Tanggamus, janji Diskominfo lebih cocok disebut karya fiksi spekulatif.
Sebelumnya, Diskominfo Tanggamus menggelar rapat bersama tim verifikasi dari Universitas Lampung (Unila) pada Selasa 6 Mei 2025 yang lalu. Di sana terungkap, total ada 600 media massa yang mendaftar lewat aplikasi Sipmas dari cetak, elektronik, hingga media online.
“Tahap pendaftaran sudah ditutup. Selanjutnya proses verifikasi. Mulai besok tim Unila akan keliling ke kantor-kantor media,” kata Suhartono waktu itu, penuh optimisme yang kini mulai kadaluarsa.
Sayangnya, saat ditanya berapa lama verifikasi berlangsung, jawaban Suhartono kembali mengambang.
“Deadline-nya belum tahu, tapi semoga secepatnya,” ujarnya, seperti pengantin yang tak kunjung ditentukan tanggal resepsinya.
Rapat yang penuh harapan itu dihadiri juga oleh Sekda Tanggamus Ir. Suaidi, Sekretaris DPRD Andi Gunawan, Kepala Diskominfo, dan para pejabat lainnya, bersama tim verifikator dari Unila.
Kini, publik dan ratusan media kembali menunggu, apakah hari ini janji akan ditepati, atau kembali menjadi episode terbaru dari sinetron “Diskominfo. Janji Tak Pernah Lulus Verifikasi”? ***
