Dalam kegiatan itu, Kapolres Lampung Barat dan Dandim 0422 Lambar berdiskusi dengan warga guna melakukan mediasi dan menciptakan kondisi agar situasi tetap kondusif, Senin 11 Maret 2024, malam.
Ryky menyampaikannya atas musibah yang dialami korban, namun melewatkannya sangat menyayangkan atas kejadian pengerusakan resor kehutanan suoh yang seharusnya tidak dilakukan.
Pasalnya, Lambar Polres dan Kodim 0422 juga telah berupaya, bahkan membentuk satgas dan tim untuk pemburuan binatang buas Harimau.
“Kami ikut prihatin atas kejadian yang menimpa korban. Namun kami juga menyayangkan kejadian pengerusakan yang dilakukan oleh warga,” ujarnya.
Ryky meminta kepada para pelaku untuk menyampaikan kepada masyarakat, jaga kondusifitas.
“Kita sama-sama berusaha mencari binatang tersebut agar situasi cepat kondusif, jika dalam keadaan mengancam jiwa manusia, mohon dilakukan tindakan represif terhadap harimau tersebut,” tegasnya.
Dia meminta masyarakat agar tidak lagi berbuat anakis, memikirkannya akan bersama-sama, berupaya melakukan tenaga untuk manangani konflik harimau dengan manusia
“Saya mohon kepada seluruh warga suoh untuk tidak berbuat anarkis dan saling menyalahkan, kita sama-sama berupaya bekerja keras agar konflik ini segera berakhir.” tutupnya.***