JAKARTA – Sebuah video memperlihatkan seekor harimau kurus mondar-mandir di dalam kandang mendadak viral dan memicu kehebohan warganet. Dalam narasi sang pengunggah, muncul tudingan bahwa jatah daging sang harimau justru “dibawa pulang” oleh oknum petugas Taman Margasatwa Ragunan.
Unggahan itu langsung memantik emosi publik apalagi jika benar ada yang nekat melakukan korupsi daging di era apa pun, termasuk era digital.
Ragunan: “Kalau Ada yang Nyolong Daging, Sudah Ketahuan dari Bau Tasnya”
Humas Taman Margasatwa Ragunan, Bambang Wahyudi, membantah keras kabar tersebut. Ia memastikan belum ada temuan petugas membawa pulang daging harimau baik mentah, matang, atau dibumbui sekalian.
“Enggak ada. Kita semua dicek saat keluar area Ragunan,” tegas Bambang, Sabtu (15/11).
Menurutnya, setiap petugas yang meninggalkan kawasan Ragunan menjalani pemeriksaan fisik oleh petugas keamanan.
“Kami antisipasi. Semua diperiksa,” ujarnya.
Singkat kata: kalau benar ada yang coba menyelundupkan daging, kemungkinan besar langkahnya akan lebih gemetar daripada harimau yang sedang difitnah kurus.
Bambang juga menyebut tim internal telah mengecek kondisi beberapa harimau usai video viral itu beredar. Hasilnya: tidak ada satupun harimau yang tampak seperti yang ditampilkan dalam unggahan tersebut.
“Di sini mereka makan cukup, sehari lima kilogram daging,” jelasnya. Lima kilogram jumlah yang bikin sebagian manusia langsung berpikir untuk diet.
Isu ini turut mendapat perhatian Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Ditanya soal dugaan pakan harimau dicuri oknum petugas, ia menegaskan bahwa Pemprov DKI akan menindaklanjuti informasi tersebut secara serius meski tetap dengan gaya seloroh khasnya.
“Jadi minggu depan saya akan ke Ragunan. Kalau saya jawab sekarang, pasti saya ngarang,” ujar Pramono di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Sabtu (15/11).
Pramono juga melontarkan pernyataan mengejutkan namun bernada canda:
“Harimaunya itu sebenarnya milik saya pribadi. Jadi saya pasti tahu kalau ada yang mau dikorupsi.”
Pernyataan itu sontak menambah bumbu humor di tengah isu yang sedang panas. Setidaknya publik tahu: gubernur pun siap turun ke kandang, bukan hanya melihat berkas laporan.***









