BOGOR – Pesta bertema “Family Gathering” di sebuah vila mewah kawasan Megamendung, Puncak, berubah jadi acara “cek kesehatan massal dadakan” setelah digerebek polisi.
Dari 75 peserta yang diamankan, 30 orang dinyatakan reaktif HIV dan sifilis. Ya, tiga puluh! Acara nyanyi-dansa-dandan ternyata berujung ke meja medis.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Fusia Meidiyawaty, mengonfirmasi bahwa tes skrining awal menunjukkan puluhan peserta membawa “oleh-oleh tak kasat mata” usai acara yang digelar Minggu malam (22/6/2025).
“30 reaktif, 45 nonreaktif. Ini baru dari pemeriksaan awal, dan hanya sedikit yang warga Bogor. Sisanya dari luar kota,” ujar Fusia.
Jadi kalau ada yang bilang ini cuma acara keluarga, sepertinya yang dimaksud keluarga besar Jabodetabek.
Karena menurut data, para peserta datang dari berbagai penjuru dari Jakarta sampai Bekasi, macam reuni alumni tapi versi sangat bebas.
Polisi pun tampaknya harus ekstra kerja keras, karena selain mengamankan properti pertunjukan (seperti pedang tari dan kondom segel baru), mereka juga harus mengoordinasikan pemeriksaan lanjutan ke berbagai dinas kesehatan kota/kabupaten.
“Mereka akan diarahkan ke puskesmas wilayah masing-masing untuk pemeriksaan lanjutan,” imbuh Fusia.
Diberitakan sebelumnya, polisi menggerebek pesta gay berkedok ‘Family Gathering’ di kawasan Megamendung, Puncak, Bogor, Jawa Barat. Peserta pesta gay terdiri atas beragam usia, mulai 21 tahun hingga 50 tahun.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara mengatakan 75 peserta pesta gay diamankan dari penggerebekan di vila tersebut. ***