TANGGAMUS – Hujan disalahin ambrolnya Talud Penahan Tanah (TPT) Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Ir. H. Soekarno tepatnya dibagian depan rumah Dinas Bupati Tanggamus pada Jumat 10 Januari 2024 malam.
Diketahui bahwa kejadian ambrolnya talud RTH Taman Soekarno di Kota Agung terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Talud sepanjang 7 meter dengan ketinggian 2 meter roboh setelah daerah setempat mengalami hujan dengan entitas tinggi.
Ironisnya pejabat di Tanggamus, kompak langsung memvonis dan menyalahkan hujan dengan adanya peristiwa tersebut.
Dengan berbagai dalih baik Dinas PUPR, BPBD dan Cipta Kerja di lingkungan Pemkab Tanggamus, kompak menyalahkan hujan, saat melihat ke lokasi, sepakat menuduh hujan jadi penyebab ambrolnya TPT RTH Taman Soekarno.
Sekretaris Dinas PUPR Tanggamus, Ari Yuda, ambruknya TPT disebabkan oleh curah hujan tinggi yang menggerus pondasi lama. Dia mengklaim jika pembangunan sebelumnya sudah sesuai SOP.
“Pembangunan TPT RTH Taman Soekarno di Kota Agung itu memanfaatkan pondasi lama yang tidak dibongkar. Ternyata pondasi tersebut tergerus air hujan sehingga turut meruntuhkan pondasi baru yang dibangun di sebelahnya,”ungkapnya kepada awak media pada 11 Januari 2024.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas PUPR Tanggamus, Riswanda, bersama Plt. Dinas BPBD, Irvan, menyebutkan bahwa cuaca ekstrem menjadi tantangan utama.
“Insiden ini murni karena faktor alam. Kami juga akan mengevaluasi pekerjaan serupa di wilayah lain, seperti tiang listrik yang roboh di Sukapadang dan jembatan putus di Klimbayan akibat hujan deras,” ujarnya.
Akibat ambrolnya Talud TPT RTH Taman Soekarno jadwal peresmian akan ditunda. Namun, pihak PUPR segera melakukan perbaikan ditargetkan selesai pada Senin mendatang. Sedangkan Sekretaris PUPR menarget lima hari selesai.***